China Nyatakan Sudah Tak Ada Pasien COVID-19 di Wuhan

Senin, 27 April 2020 - 09:19 WIB
Sejumlah warga di Beijing, China, pada 30 Maret 2020, memakai masker mengendarai skuter dan berjalan kaki setelah wabah penyakit COVID-19 melanda,. Foto/REUTERS / Carlos Garcia Rawlins
BEIJING - Kota Wuhan, China, tempat pandemi virus corona baru (COVID-19) global dimulai, kini tidak memiliki kasus atau pasien corona di rumah sakitnya. Hal itu disampaikan seorang pejabat kesehatan setempat, Minggu.

COVID-19 diyakini berasal dari pasar basah di Wuhan dan pertama kali muncul pada bulan Desember 2019 sebelum menyebar dengan cepat ke seluruh dunia. Menurut penghitungan Reuters, sekitar 2,83 juta orang telah dilaporkan terinfeksi secara global dan 197.872 telah meninggal akibat wabah tersebut.

"Berita terakhir adalah bahwa pada 26 April, jumlah pasien virus corona baru di Wuhan adalah nol, berkat upaya bersama dari Wuhan dan staf medis dari seluruh negeri," kata juru bicara Komisi Kesehatan Nasional, Mi Feng, seperti dikutip Reuters, Senin (27/4/2020).



Sejak COVID-19 mewabah Desember 2019, kota di Privinsi Hubei ini telah melaporkan 46.452 kasus infeksi COVID-19 atau 56 persen dari total kasus secara nasional. Ada 3.869 kematian di Wuhan atau 84 persen dari total kematian China. Namun, kini kota itu tidak lagi memiliki pasien COVID-19.

Kota Wuhan mengadopsi lockdown ketat dalam strategi perang terhadap wabah COVID-19. Kebijakan yang diberlakukan akhir Januari lalu membuat jalan ditutup, kereta api serta pesawat ditangguhkan dan penduduk tidak dapat bergerak bebas selama lebih dari dua bulan. Kota ini masih melakukan tes COVID-19 pada penduduk secara teratur meskipun melonggarkan lockdown.

Fokus lockdown telah bergeser ke provinsi perbatasan timur laut Heilongjiang, yang telah melihat sejumlah besar kasus "impor" virus corona masuk dari Rusia.

Otoritas kesehatan China sebelumnya telah melaporkan 11 kasus virus corona baru di negara itu pada 25 April, turun dari 12 hari sebelumnya, dan tanpa kematian.
(min)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More