Taliban Tahan Jurnalis yang Menuduh Mereka Gunakan Gadis-gadis sebagai Budak Seks

Sabtu, 23 Juli 2022 - 07:22 WIB
Menurut biografinya di situs web Foreign Policy, O'Donnell adalah kepala biro Afghanistan untuk layanan kawat Agence France-Presse dan Associated Press antara 2009 dan 2017.

Namun, Kementerian Informasi dan Kebudayaan dan otoritas intelijen Taliban belum bereaksi terhadap masalah ini.

Kekejaman Taliban terhadap perempuan Afghanistan terus meningkat sejak kelompok itu merebut kekuasaan di Afghanistan pada Agustus tahun lalu.

Taliban sebelumnya telah menjanjikan masyarakat yang inklusif dan kesetaraan selama konferensi pers pertama mereka setelah pengambilalihan Afghanistan. Faktanya sebaliknya, mereka melarang anak perempuan pergi ke sekolah setelah kelas enam pada 23 Maret dan sebuah dekrit yang menentang aturan berpakaian wanita dikeluarkan setelah itu.

Ada pembatasan gerak, pendidikan, dan kebebasan berekspresi perempuan yang mengancam kelangsungan hidup mereka.

Menurut penduduk setempat, Taliban telah mencegah perempuan menggunakan telepon pintar, dan Kementerian Urusan Perempuan sering memeras uang untuk memberikan perlindungan penting.

Sekitar 80 persen perempuan yang bekerja di media kehilangan pekerjaan. Saat ini, hampir 18 juta perempuan di negara itu berjuang untuk kesehatan, pendidikan, dan hak-hak sosial.
(min)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More