Hanya Dilatih 5 Hari, Tentara Baru Direkrut Rusia Dikirim Perang ke Ukraina

Jum'at, 22 Juli 2022 - 15:27 WIB
"Saya terkejut. Beberapa tidak memegang senapan mesin dengan benar di tangan mereka, belum pernah melihat tank sungguhan secara langsung, dan mereka akan berangkat ke garis depan dalam beberapa hari,” kata seorang tentara yang berbicara secara anonim bulan lalu dalam sebuah wawancara dengan BBC Russian Service.

Yevgeny Chubarin (24) tewas di wilayah Kharkiv, Ukraina, hanya empat hari setelah dipindahkan ke pangkalan militer Belgorod. Menurut media independen, Mediazona, dia meneken kontrak tiga bulan dengan militer Rusia.

“Tidak ada pelatihan,” kata ibunya, Nina Chubarina, kepada Mediazona.

"Mereka tiba, mendapat seragam dan senapan mesin--dan hanya itu, silakan."

Sementara sebagian besar pria Rusia telah menyelesaikan setidaknya satu tahun wajib militer di Angkatan Bersenjata Rusia, pelatihan masih dipandang penting untuk memperbarui dan menyegarkan keterampilan mereka, yang mungkin sudah bertahun-tahun ketinggalan zaman.

Di bawah hukum Rusia, wajib militer tidak dapat dikirim ke medan perang kecuali mereka memiliki setidaknya empat bulan pelatihan.

Menurut Luzin, logika yang sama harus berlaku bagi mereka yang menandatangani kontrak dengan militer untuk pergi ke Ukraina.

Ivan mengatakan pelatihan selama lima hari yang mereka terima sangat “intens”.

Semua tentara diperlakukan sama selama pelatihan terlepas dari pengalaman. Menurut Ivan, mayoritas belum pernah berada di zona perang sebelumnya, meskipun ada beberapa yang memiliki pengalaman medan perang, termasuk dalam kampanye militer Rusia di Suriah dan Republik Chechnya di Kaukasus Utara.

“Kami berada di tempat latihan dari jam 10.00 pagi sampai jam 19.00 malam. Kami melatih keterampilan tempur, merebut dan menyerbu gedung, pertahanan menyeluruh, bekerja dalam tim tempur, pengobatan lapangan, evakuasi dan perawatan tentara yang terluka. Fokusnya adalah pada keterampilan yang Anda butuhkan untuk posisi Anda—penembak senapan mesin, operator peluncur granat, dan sebagainya,” kata Ivan.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More