Hanya Dilatih 5 Hari, Tentara Baru Direkrut Rusia Dikirim Perang ke Ukraina
Jum'at, 22 Juli 2022 - 15:27 WIB
Namun, di tengah perang di Ukraina, tampaknya standar pelatihan tidak diperhatikan, menurut Sergei Krivenko, direktur kelompok HAM "Citizen. Army. Law." yang memberikan bantuan hukum kepada tentara Rusia.
“Saya secara teratur didekati oleh orang tua yang anaknya menandatangani kontrak [militer] dan berakhir di Ukraina hanya seminggu kemudian,” kata Krivenko kepada The Moscow Times.
Ivan menandatangani kontrak tiga bulan dengan Kementerian Pertahanan pada bulan April.
“Ketika operasi militer khusus dimulai–meskipun sebenarnya itu adalah perang–saya menganggapnya sebagai tragedi pribadi,” kata Ivan.
“Saya berkata pada diri sendiri bahwa saya ingin pergi ke sana dan tidak ada yang akan menghentikan saya. Saya seorang patriot.”
Dia segera dipindahkan ke pangkalan militer di Belgorod, kota di Rusia yang berbatasan dengan Ukraina. Kurang dari dua minggu kemudian, dia menemukan dirinya berada di garis depan.
“Setelah semua pemeriksaan kesehatan, mereka bertanya apakah saya siap untuk pergi ke pangkalan militer lusa. Mereka melatih kami selama lima hari, kami menunggu lima hari lagi untuk rotasi kekuatan dan kemudian kami pergi ke posisi [pertempuran],” katanya dalam sebuah wawancara telepon.
Dalam lima hari Ivan dan tentara lainnya menunggu untuk dikerahkan ke Ukraina, mereka melakukan beberapa latihan informal.
“Tentu saja itu tidak cukup,” katanya.
Pengakuan serupa tentang rekrutan baru yang menerima pelatihan minimal telah muncul di media Rusia dalam beberapa pekan terakhir.
“Saya secara teratur didekati oleh orang tua yang anaknya menandatangani kontrak [militer] dan berakhir di Ukraina hanya seminggu kemudian,” kata Krivenko kepada The Moscow Times.
Ivan menandatangani kontrak tiga bulan dengan Kementerian Pertahanan pada bulan April.
“Ketika operasi militer khusus dimulai–meskipun sebenarnya itu adalah perang–saya menganggapnya sebagai tragedi pribadi,” kata Ivan.
“Saya berkata pada diri sendiri bahwa saya ingin pergi ke sana dan tidak ada yang akan menghentikan saya. Saya seorang patriot.”
Dia segera dipindahkan ke pangkalan militer di Belgorod, kota di Rusia yang berbatasan dengan Ukraina. Kurang dari dua minggu kemudian, dia menemukan dirinya berada di garis depan.
“Setelah semua pemeriksaan kesehatan, mereka bertanya apakah saya siap untuk pergi ke pangkalan militer lusa. Mereka melatih kami selama lima hari, kami menunggu lima hari lagi untuk rotasi kekuatan dan kemudian kami pergi ke posisi [pertempuran],” katanya dalam sebuah wawancara telepon.
Dalam lima hari Ivan dan tentara lainnya menunggu untuk dikerahkan ke Ukraina, mereka melakukan beberapa latihan informal.
“Tentu saja itu tidak cukup,” katanya.
Pengakuan serupa tentang rekrutan baru yang menerima pelatihan minimal telah muncul di media Rusia dalam beberapa pekan terakhir.
Lihat Juga :
tulis komentar anda