Siap Hadapi Perang dengan Rusia, NATO Tambah 49 Brigade Tambahan

Sabtu, 05 Oktober 2024 - 22:05 WIB
loading...
Siap Hadapi Perang dengan...
NATO terus menambah pasukannya untuk mengantisipasi perang dengan Rusia. Foto/X
A A A
MOSKOW - NATO berencana untuk membuat 49 brigade siap tempur tambahan dengan sekitar 5.000 prajurit di setiap brigade sehingga jumlah totalnya menjadi 131 unit.

Jumlah korps tempur harus diperluas dari enam menjadi 15, dan markas divisi dari 24 menjadi 38 untuk mengelola dan mendukung brigade tambahan, Persyaratan Kemampuan Minimum, yang disampaikan oleh Panglima Tertinggi Sekutu NATO di Eropa Jenderal Christopher Cavoli dan Laksamana Prancis Pierre Vandier, dibacakan, sebagaimana dikutip oleh stasiun televisi Jerman. Aliansi tersebut juga berencana untuk meningkatkan kemampuan unit antipesawat darat lima kali lipat menjadi 1.467.

Sementara itu, Kementerian Pertahanan Rusia menyatakan Pasukan Moskow menyita sejumlah besar senjata dan amunisi yang dipasok NATO di benteng Donbass di Ugledar setelah mengusir pasukan Ukraina keluar dari kota itu, kata Kementerian Pertahanan di Moskow.

Ugledar, yang terletak di sektor selatan garis depan sekitar 50 km dari Donetsk di Republik Rakyat Donetsk (DPR), dibebaskan oleh pasukan Rusia awal minggu ini. Kota itu, yang telah menjadi tempat pertempuran sengit sejak Agustus 2022, dibentengi dengan kuat dan terletak di atas bukit, dengan banyak bangunan beton bertingkat tinggi di daerah itu, yang memungkinkan pengendalian tembakan di medan sekitarnya.

Dalam sebuah pernyataan pada hari Sabtu, kementerian itu mengatakan pasukan Rusia mengambil alih kota itu setelah melakukan manuver penjepit. Para pejabat mengatakan, mengutip pasukan garis depan, bahwa Ukraina "melawan sampai akhir," bersembunyi di ranjau dan ruang bawah tanah dari rentetan artileri. Namun, karena menghadapi pengepungan yang tak terelakkan, mereka meninggalkan kota itu, dan lebih dari 40 tentara Ukraina menyerah.



Kementerian tersebut menambahkan bahwa pasukan Rusia merebut "sejumlah besar rampasan" di kota yang dibebaskan itu, termasuk amunisi dan senjata standar NATO yang ditinggalkan: mortir senyap buatan Polandia, peluncur granat otomatis buatan Turki dan Amerika, senjata ringan, dan peralatan lainnya.

Ugledar direbut saat Rusia melanjutkan operasi ofensif di Donbass setelah menguasai puluhan kota dalam beberapa bulan terakhir. Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan pada hari Sabtu bahwa pasukannya membebaskan desa Zhelannoye-2, sekitar 25 km sebelah barat Donetsk dan tidak jauh dari Zhelannoye-1, yang direbut pada akhir Agustus.
(ahm)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Rusia Gelar Serangan...
Rusia Gelar Serangan Udara Besar-besaran di Seluruh Ukraina
Rusia Tak Menuntut Pemecatan...
Rusia Tak Menuntut Pemecatan Zelensky, Apa Alasannya?
Kremlin: Eropa Menginginkan...
Kremlin: Eropa Menginginkan Perang, Bukan Perundingan!
Trump Frustrasi pada...
Trump Frustrasi pada Zelensky: Dia Bisa Kehilangan Seluruh Ukraina
Vietnam Hendak Beli...
Vietnam Hendak Beli 24 Jet Tempur F-16 AS, Hubungan dengan Rusia Bisa Tamat dan China Bakal Marah
3 Langkah Rusia untuk...
3 Langkah Rusia untuk Merebut Crimea dari Ukraina, Apa Saja?
Ini Ivan Vladimirovich,...
Ini Ivan Vladimirovich, Bocah 10 Tahun Diduga Anak Rahasia Putin dan Si Cantik Alina Kabaeva
Pakistan Tutup Wilayah...
Pakistan Tutup Wilayah Udara untuk Maskapai India, Beri Peringatan Tentang Perjanjian Pembagian Air
Biodata 3 Istri Emir...
Biodata 3 Istri Emir Qatar Sheikh Tamim, Dikenal Anggun dan Berpengaruh
Rekomendasi
Kejutan! Pangsuma FC...
Kejutan! Pangsuma FC Hancurkan Black Steel FC 4-1, Tantang Bintang Timur Surabaya di Semifinal!
LG Mundur dari Proyek...
LG Mundur dari Proyek Baterai EV, Kadin Tepis RI Tak Menarik Bagi Investor
Rangkaian Drama Series...
Rangkaian Drama Series Terbaik, Platinum Original Series Vision+ di MNCTV
Berita Terkini
Hamas Usulkan Gencatan...
Hamas Usulkan Gencatan Senjata 5 Tahun dan Pertukaran Tahanan untuk Akhiri Perang Gaza
1 jam yang lalu
Rusia Gelar Serangan...
Rusia Gelar Serangan Udara Besar-besaran di Seluruh Ukraina
3 jam yang lalu
Hamas Kecam Pernyataan...
Hamas Kecam Pernyataan Presiden Otoritas Palestina Mahmoud Abbas soal Tawanan Gaza
4 jam yang lalu
Presiden Otoritas Palestina...
Presiden Otoritas Palestina Mahmoud Abbas Sebut Hamas Anak-anak Jalang
5 jam yang lalu
Rusia Tak Menuntut Pemecatan...
Rusia Tak Menuntut Pemecatan Zelensky, Apa Alasannya?
5 jam yang lalu
Polisi Kashmir Ungkap...
Polisi Kashmir Ungkap Para Tersangka Serangan Pahalgam
7 jam yang lalu
Infografis
Akhiri Perang Ukraina,...
Akhiri Perang Ukraina, Trump Akan Akui Crimea Milik Rusia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved