Bandara Gatwick Inggris Kehabisan Air, Toilet Tak Berfungsi, Restoran Tutup
Jum'at, 15 Juli 2022 - 09:44 WIB
LONDON - Bandara Gatwick kehabisan air saat para penumpang berkumpul untuk terbang di tengah gelombang panas Inggris yang terik.
Saluran air yang bocor mengakibatkan tekanan air rendah, dengan hanya dua toilet yang dilaporkan berfungsi di satu terminal.
Beberapa restoran belum dapat menyediakan makanan atau minuman karena petugas SES Water sedang bekerja untuk mengatasi masalah tersebut.
Pejabat bandara telah meminta maaf kepada penumpang dan membagikan air kemasan.
Sekitar 1.500 rumah di daerah Crawley juga terkena dampak karena suhu melonjak hingga 25 derajat Celsius.
Raquel Rodrigues (49) yang terbang ke Spanyol, mengatakan dia telah membatalkan penerbangan di tengah masalah pegawai yang dihadapi bandara Inggris dan “sekarang tidak ada toilet”.
“Hanya ada dua yang bekerja di seluruh terminal dan Anda dapat membayangkan seperti apa antriannya,” ungkap penduduk setempat di Worthing.
“Tidak ada yang ingin bandara ditutup tetapi ada masalah antara staf dan orang-orang yang mencoba bepergian dengan keluarga muda. Rupanya, ada tanker air yang datang tapi itu hanya memenuhi sedikit," papar warga lokal.
Seorang juru bicara Gatwick mengatakan, “Masalah dengan pasokan perusahaan air SES Water ke Gatwick dan daerah sekitarnya pagi ini telah menyebabkan tekanan air yang lebih rendah dari biasanya di seluruh bandara.”
“Kami bekerja sama dengan SES Water untuk memastikan masalah ini diselesaikan secepat mungkin,” ungkap dia.
“Air kemasan tersedia untuk penumpang dan staf di seluruh bandara dan langkah-langkah darurat lainnya sedang dilakukan untuk memastikan kesejahteraan penumpang kami. Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan yang dialami penumpang,” papar dia.
Seorang juru bicara SES Water menjelaskan, "Kami telah mengidentifikasi sumber air yang meledak di Shipley Bridge, Crawley, dan sedang bekerja keras untuk menyelesaikannya.”
“Seiring kemajuan kami dengan perbaikan, kami berharap ini akan mulai memulihkan tekanan ke daerah sekitarnya,” pungkas dia.
Saluran air yang bocor mengakibatkan tekanan air rendah, dengan hanya dua toilet yang dilaporkan berfungsi di satu terminal.
Beberapa restoran belum dapat menyediakan makanan atau minuman karena petugas SES Water sedang bekerja untuk mengatasi masalah tersebut.
Pejabat bandara telah meminta maaf kepada penumpang dan membagikan air kemasan.
Sekitar 1.500 rumah di daerah Crawley juga terkena dampak karena suhu melonjak hingga 25 derajat Celsius.
Raquel Rodrigues (49) yang terbang ke Spanyol, mengatakan dia telah membatalkan penerbangan di tengah masalah pegawai yang dihadapi bandara Inggris dan “sekarang tidak ada toilet”.
“Hanya ada dua yang bekerja di seluruh terminal dan Anda dapat membayangkan seperti apa antriannya,” ungkap penduduk setempat di Worthing.
Baca Juga
“Tidak ada yang ingin bandara ditutup tetapi ada masalah antara staf dan orang-orang yang mencoba bepergian dengan keluarga muda. Rupanya, ada tanker air yang datang tapi itu hanya memenuhi sedikit," papar warga lokal.
Seorang juru bicara Gatwick mengatakan, “Masalah dengan pasokan perusahaan air SES Water ke Gatwick dan daerah sekitarnya pagi ini telah menyebabkan tekanan air yang lebih rendah dari biasanya di seluruh bandara.”
“Kami bekerja sama dengan SES Water untuk memastikan masalah ini diselesaikan secepat mungkin,” ungkap dia.
“Air kemasan tersedia untuk penumpang dan staf di seluruh bandara dan langkah-langkah darurat lainnya sedang dilakukan untuk memastikan kesejahteraan penumpang kami. Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan yang dialami penumpang,” papar dia.
Seorang juru bicara SES Water menjelaskan, "Kami telah mengidentifikasi sumber air yang meledak di Shipley Bridge, Crawley, dan sedang bekerja keras untuk menyelesaikannya.”
“Seiring kemajuan kami dengan perbaikan, kami berharap ini akan mulai memulihkan tekanan ke daerah sekitarnya,” pungkas dia.
(sya)
tulis komentar anda