Polisi Sebut Penembakan Massal Hari Kemerdekaan AS Telah Direncanakan

Rabu, 06 Juli 2022 - 02:58 WIB
Menurut beberapa sumber aparat, Crimo - yang ditangkap Senin malam setelah perburuan selama berjam-jam - menjawab pertanyaan dari penyelidik dan telah membuat pernyataan yang bertanggung jawab atas serangan itu.

"Crimo diyakini terkait dengan postingan di media sosial yang membahas atau menggambarkan tindakan kekerasan, termasuk menembak orang," kata sumber aparat tentang kasus tersebut kepada ABC News.

Postingan online itu termasuk video yang menunjukkan apa yang tampak sebagai bagian dari rute parade yang sama di mana penembakan itu terjadi.

Dalam sebuah video yang diposting lebih dari setahun yang lalu ke halaman YouTube-nya, Crimo ditampilkan dalam apa yang tampak sebagai gambaran setelah penembakan di sekolah.



Crimo telah tinggal bersama pamannya, Paul Crimo, tetapi keduanya nyaris tidak berinteraksi selain saling menyapa. Hal itu diungkapkan Paul Crimo kepada ABC News.

Paul Crimo mengatakan dia terakhir berbicara dengan keponakannya pada malam sebelum penembakan dan mengatakan dia terkejut mengetahui tentang dugaan keterlibatannya.

Dia menggambarkan keponakannya sebagai orang yang pendiam dan penuh hormat dan mengatakan bahwa pria berusia 21 tahun itu tidak pernah menyebut-nyebut senjata api.

Pihak berwenang mengatakan penembakan massal itu terjadi ketika parade hari kemerdekaan di pinggiran kota Chicago berlangsung sekitar tiga perempat perjalanan pada Senin pagi.

Crimo buron selama berjam-jam setelah penembakan itu. Setelah polisi merilis gambar Crimo dan mobilnya pada Senin malam, dia terlihat mengemudi dan memimpin di depan polisi dalam pengejaran singkat, kata pihak berwenang.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More