Misi HAM PBB Selidiki Dugaan Temuan Kuburan Massal di Libya
Selasa, 05 Juli 2022 - 00:31 WIB
“Menurut pengetahuan orang dalam, mungkin masih ada hingga 100 kuburan massal yang belum ditemukan,” lanjut laporan itu.
Pada satu tahap, Kaniyat bersekutu dengan Pemerintah Kesepakatan Nasional yang berbasis di Tripoli tetapi kemudian dengan Tentara Nasional Libya timur yang dipimpin oleh komandan Khalifa Haftar yang mencoba, tetapi tidak berhasil, untuk menggulingkan administrasi Kesepakatan Nasional.
Milisi tidak lagi memegang otoritas di Tarhouna. Para pemimpin Kaniyat yang masih hidup sebagian besar diyakini telah melarikan diri ke daerah-daerah Libya timur di bawah kendali Haftar.
Lihat Juga: 4 Negara Pasifik yang Tidak Dukung Palestina Jadi Anggota Penuh PBB, Lengkap dengan Alasannya
Pada satu tahap, Kaniyat bersekutu dengan Pemerintah Kesepakatan Nasional yang berbasis di Tripoli tetapi kemudian dengan Tentara Nasional Libya timur yang dipimpin oleh komandan Khalifa Haftar yang mencoba, tetapi tidak berhasil, untuk menggulingkan administrasi Kesepakatan Nasional.
Milisi tidak lagi memegang otoritas di Tarhouna. Para pemimpin Kaniyat yang masih hidup sebagian besar diyakini telah melarikan diri ke daerah-daerah Libya timur di bawah kendali Haftar.
Lihat Juga: 4 Negara Pasifik yang Tidak Dukung Palestina Jadi Anggota Penuh PBB, Lengkap dengan Alasannya
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(esn)
tulis komentar anda