Bakteri Berbahaya Antraks Terdeteksi di Rusia Selatan, 1 Orang Terjangkit

Kamis, 23 Juni 2022 - 05:01 WIB
Penyakit ini sering dimulai dengan gejala seperti flu, yang kemudian dapat berkembang menjadi masalah pernapasan yang serius.

Ratusan ribu orang meninggal karena antraks sebelum abad ke-20, tetapi jumlah kasus telah sangat berkurang karena penggunaan antibiotik untuk mengobati pasien dan vaksinasi hewan.

Beberapa negara telah mengembangkan antraks sebagai senjata biologis.

Menurut pejabat Rusia, penyakit itu termasuk di antara patogen yang dipelajari di biolab rahasia yang didanai AS di Ukraina, yang ditemukan selama operasi militer Moskow.

Bagaimana wanita itu bisa terinfeksi? Media Rusia melacak pasien antraks tersebut. Media mengidentifikasi dia hanya sebagai Siyadat berusia 50 tahun.

Dia dilaporkan terinfeksi saat menyembelih anak sapi jantan. Wanita itu awalnya tidak memperhatikan luka kecil yang muncul di jarinya, namun terus membesar dan terasa nyeri.

Siyadat mencari perhatian medis dan didiagnosis menderita antraks. Dia telah ditempatkan di rumah sakit penyakit menular dan sekarang dirawat dengan antibiotik, menurut laporan.

“Saya mengalami abses. Darah terkumpul di bawah kulit, dan kemudian jari saya menjadi gelap. Dokter mendiagnosis (saya menderita antraks). Saya tidak memiliki ruam atau apa pun. Semuanya baik-baik saja. Saya seorang wanita sehat seberat 105 kilogram,” ujar pasien itu kepada situs web Life.

Siyadat juga mengungkapkan dia memiliki masalah yang sama sekitar delapan tahun yang lalu tetapi sembuh sendiri tanpa bantuan medis.

Apakah penyakit itu akan menyebar? Lembaga Penelitian Anti Wabah Stavropol, yang diawasi badan pengawas konsumen Rusia Rospotrbnadzor, meyakinkan pada Rabu bahwa, “Tidak ada alasan bagi penyakit itu untuk menyebar.”
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More