Sirene Rudal Israel Meraung-raung, Peretas Iran Dituding Pelakunya
Selasa, 21 Juni 2022 - 12:20 WIB
Janji IRGC tampaknya telah mendorong Israel meningkatkan dugaan terhadap apa yang disebut ancaman “nyata”.
Peringatan mencapai tingkat baru pada Jumat ketika para pejabat Israel mengklaim memiliki intelijen bahwa Iran berusaha melakukan sejumlah serangan selama akhir pekan lalu, dengan beberapa menargetkan sekitar 2.000 warga Israel di Istanbul, Turki.
“Sel tentara bayaran Iran dan Turki sedang mencari orang Israel dengan cara apa pun,” papar seorang pejabat keamanan senior kepada Ynet News.
“Kami tidak bisa menggagalkan setiap serangan; Saya mendesak warga Israel untuk kembali ke rumah,” ujar pejabat Israel itu.
Warga negara Israel yang mampu mengungsi diinstruksikan untuk “segera meninggalkan Istanbul,” dan yang lainnya disuruh tetap berada di kamar hotel mereka yang terkunci dan mengurangi tanda pengenal sebagai warga Negara Yahudi.
Perusahaan keamanan siber Israel Check Point Research melaporkan pekan lalu bahwa peretas yang berbasis di Iran memimpin operasi spear-phishing untuk mendapatkan informasi yang dapat diidentifikasi milik pejabat tinggi Israel.
Mereka yang menjadi target serangan siber termasuk mantan Menteri Luar Negeri Tzipi Livni, dan target lain yang terkait dengan Tel Aviv.
Teheran belum mengaku bertanggung jawab atas dugaan kejahatan tersebut.
Peringatan mencapai tingkat baru pada Jumat ketika para pejabat Israel mengklaim memiliki intelijen bahwa Iran berusaha melakukan sejumlah serangan selama akhir pekan lalu, dengan beberapa menargetkan sekitar 2.000 warga Israel di Istanbul, Turki.
“Sel tentara bayaran Iran dan Turki sedang mencari orang Israel dengan cara apa pun,” papar seorang pejabat keamanan senior kepada Ynet News.
“Kami tidak bisa menggagalkan setiap serangan; Saya mendesak warga Israel untuk kembali ke rumah,” ujar pejabat Israel itu.
Warga negara Israel yang mampu mengungsi diinstruksikan untuk “segera meninggalkan Istanbul,” dan yang lainnya disuruh tetap berada di kamar hotel mereka yang terkunci dan mengurangi tanda pengenal sebagai warga Negara Yahudi.
Perusahaan keamanan siber Israel Check Point Research melaporkan pekan lalu bahwa peretas yang berbasis di Iran memimpin operasi spear-phishing untuk mendapatkan informasi yang dapat diidentifikasi milik pejabat tinggi Israel.
Mereka yang menjadi target serangan siber termasuk mantan Menteri Luar Negeri Tzipi Livni, dan target lain yang terkait dengan Tel Aviv.
Teheran belum mengaku bertanggung jawab atas dugaan kejahatan tersebut.
(sya)
tulis komentar anda