Sirene Rudal Israel Meraung-raung, Peretas Iran Dituding Pelakunya

Selasa, 21 Juni 2022 - 12:20 WIB
Seseorang melihat video di website Israel yang diretas kelompok asal Iran yang menyebut dirinya Hacking Saviours di satu kantor di Yerusalem, 21 Mei 2020. Foto/Yonatan Sindel/Flash90
TEL AVIV - Pejabat keamanan siber Israel percaya serangan siber yang dipimpin musuh bertanggung jawab atas sejumlah peringatan sirene palsu yang meraung-raung selama hampir satu jam pada Minggu (19/6/2022) di lingkungan Eilat dan Talpiot, Katamon, dan Beit Hakerem Yerusalem.

Tudingan itu diungkapkan Army Radio Israel dan media berbahasa Ibrani setempat.

Menurut sumber tersebut, personel Direktorat Siber Nasional Israel (INCD) mencurigai serangan siber terkoordinasi berada "di balik kerusakan sistem" yang memungkinkan penjahat siber mengakses dan mengaktifkan sistem sirene kota yang memiliki tingkat keamanan berbeda dari sistem peringatan Komando Depan Pasukan Pertahanan Israel (IDF).





Meski INCD belum mengkonfirmasi tersangka pelaku serangan siber, seorang mantan pejabat militer Israel adalah salah satu dari beberapa pakar keamanan yang berspekulasi Teheran mungkin menjadi koordinatornya.

“Israel sedang bersiap menghadapi upaya Iran untuk membahayakan negara melalui perang siber,” papar mantan Wakil Kepala Staf IDF Yair Golan kepada Army Radio.



Radiflow, perusahaan rintisan keamanan siber industri Israel menegaskan insiden pada Minggu menyoroti kemungkinan titik buta pada sistem peringatan itu.

“Apakah serangan sirene oleh Iran ini adalah tanda palsu atau pemicu yang tidak disengaja masih harus dilihat, tetapi kurangnya keamanan siber kota jelas ada,” ujar CEO Radiflow Ilan Barda dalam pernyataan Senin.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More