Makan Malam di Gereja AS Berubah Jadi Tragedi, Pria 70 Tahun Tembak Mati 3 Orang
Sabtu, 18 Juni 2022 - 20:16 WIB
Ketiga korban penembakan adalah anggota yang menghadiri makan malam bulanan di gereja. Sebuah postingan di Facebook menyebut pertemuan itu sebagai "Boomers Potluck."
Pendeta Carpenter mengatakan istri salah satu korban dan saksi lainnya menceritakan apa yang terjadi.
Mereka mengatakan seorang pria yang memperkenalkan dirinya hanya sebagai "Tuan Smith" duduk di meja sendirian - seperti yang dia lakukan saat mengunjungi makan malam gereja sebelumnya.
"Orang-orang mencoba berbicara dengannya dan dia agak menjauh dan sangat penyendiri," kata Pendeta Carpenter kepada The Associated Press.
Pada makan malam hari Kamis, anggota gereja Walter Bartlett Rainey mengundang pengunjung untuk bergabung dengan mejanya, kata Pendeta Carpenter, tetapi pria itu menolak.
Segera setelah itu, Carpenter berkata, pria itu mengeluarkan senjatanya dan melepaskan tembakan. Ia menembak Walter Rainey dan dua anggota gereja lainnya sebelum dia dilumpuhkan ke tanah.
Anggota gereja menahan tersangka sampai polisi tiba. Sebuah foto polisi menunjukkan Smith dengan mata kiri menghitam dan luka di hidung dan dahinya.
"Orang yang melumpuhkan tersangka, menurut pendapat saya, adalah seorang pahlawan," kata kapten polisi Shane Ware pada konferensi pers Jumat waktu setempat
Ia menambahkan bahwa tindakan itu sangat penting dalam menyelamatkan nyawa.
Pendeta Carpenter mengatakan istri salah satu korban dan saksi lainnya menceritakan apa yang terjadi.
Mereka mengatakan seorang pria yang memperkenalkan dirinya hanya sebagai "Tuan Smith" duduk di meja sendirian - seperti yang dia lakukan saat mengunjungi makan malam gereja sebelumnya.
"Orang-orang mencoba berbicara dengannya dan dia agak menjauh dan sangat penyendiri," kata Pendeta Carpenter kepada The Associated Press.
Pada makan malam hari Kamis, anggota gereja Walter Bartlett Rainey mengundang pengunjung untuk bergabung dengan mejanya, kata Pendeta Carpenter, tetapi pria itu menolak.
Segera setelah itu, Carpenter berkata, pria itu mengeluarkan senjatanya dan melepaskan tembakan. Ia menembak Walter Rainey dan dua anggota gereja lainnya sebelum dia dilumpuhkan ke tanah.
Anggota gereja menahan tersangka sampai polisi tiba. Sebuah foto polisi menunjukkan Smith dengan mata kiri menghitam dan luka di hidung dan dahinya.
"Orang yang melumpuhkan tersangka, menurut pendapat saya, adalah seorang pahlawan," kata kapten polisi Shane Ware pada konferensi pers Jumat waktu setempat
Ia menambahkan bahwa tindakan itu sangat penting dalam menyelamatkan nyawa.
tulis komentar anda