Intel Zionis dan Turki Gagalkan Serangan Iran terhadap Target Israel
Senin, 13 Juni 2022 - 07:36 WIB
TEL AVIV - Badan intelijen Zionis Israel dan Turki menggagalkan upaya Iran untuk menyerang target Israel di wilayah Turki baru-baru ini. Pejabat senior Zionis pada hari Minggu mengonfirmasi kerjasama intelijen kedua negara.
"Segalanya benar-benar memanas di sana," kata pejabat tersebut, membenarkan ada peningkatan baru-baru ini dalam upaya Iran untuk melakukan serangan, sebagaimana dilansir Ynet, Senin (13/6/2022).
Operasi yang melibatkan badan intelijen Turki, MIT, ini terjadi kurang dari dua minggu setelah Dewan Keamanan Nasional Israel mengeluarkan travel warning yang keras yang mendesak warga Israel untuk menghindari bepergian ke Turki dan beberapa tujuan lain yang berbatasan dengan Iran.
Pemerintah Zionis khawatir warga Israel di luar negeri akan menjadi target balas dendam Iran atas pembunuhan perwira Korps Revolusi Islam (IRGC) Kolonel Hassan Sayad Khodaei.
Khodeai ditembak mati di mobilnya oleh dua penyerang dengan sepeda motor di Teheran pada 22 Mei.
Presiden Iran Ebrahim Raisi bersumpah untuk membalas kematian Khodeai dan pejabat Iran menunjuk Israel sebagai biang keladi serangan itu.
Media Iran melaporkan pada saat itu bahwa anggota jaringan dinas intelijen Israel telah ditemukan dan ditangkap oleh IRGC.
The New York Times mengutip seorang pejabat intelijen Israel yang diberi briefing tentang komunikasi yang mengatakan bahwa Israel telah memberi tahu para pejabat AS bahwa mereka berada di balik pembunuhan itu.
Lihat Juga: Eks Menhan Israel Yoav Gallant akan Pergi ke AS Meski Ada Surat Perintah Penangkapan ICC
"Segalanya benar-benar memanas di sana," kata pejabat tersebut, membenarkan ada peningkatan baru-baru ini dalam upaya Iran untuk melakukan serangan, sebagaimana dilansir Ynet, Senin (13/6/2022).
Operasi yang melibatkan badan intelijen Turki, MIT, ini terjadi kurang dari dua minggu setelah Dewan Keamanan Nasional Israel mengeluarkan travel warning yang keras yang mendesak warga Israel untuk menghindari bepergian ke Turki dan beberapa tujuan lain yang berbatasan dengan Iran.
Pemerintah Zionis khawatir warga Israel di luar negeri akan menjadi target balas dendam Iran atas pembunuhan perwira Korps Revolusi Islam (IRGC) Kolonel Hassan Sayad Khodaei.
Khodeai ditembak mati di mobilnya oleh dua penyerang dengan sepeda motor di Teheran pada 22 Mei.
Presiden Iran Ebrahim Raisi bersumpah untuk membalas kematian Khodeai dan pejabat Iran menunjuk Israel sebagai biang keladi serangan itu.
Media Iran melaporkan pada saat itu bahwa anggota jaringan dinas intelijen Israel telah ditemukan dan ditangkap oleh IRGC.
The New York Times mengutip seorang pejabat intelijen Israel yang diberi briefing tentang komunikasi yang mengatakan bahwa Israel telah memberi tahu para pejabat AS bahwa mereka berada di balik pembunuhan itu.
Lihat Juga: Eks Menhan Israel Yoav Gallant akan Pergi ke AS Meski Ada Surat Perintah Penangkapan ICC
(min)
tulis komentar anda