China Kecam Keras Pembicaraan Perdagangan Amerika-Taiwan
Jum'at, 03 Juni 2022 - 03:00 WIB
Pembicaraan yang diumumkan pada hari Rabu - Inisiatif AS-Taiwan tentang Perdagangan Abad ke-21 - datang setelah kesepakatan perdagangan yang diumumkan minggu lalu antara Amerika Serikat dan 12 ekonomi Asia, yang mengecualikan Taiwan.
“Seperti perjanjian perdagangan sebelumnya, diskusi dengan Taiwan tidak akan melibatkan tarif atau akses pasar - item yang memerlukan persetujuan kongres,” kata pejabat AS.
Dalam sebuah pernyataan, Perwakilan Dagang AS mengatakan bahwa "kedua belah pihak akan bekerja dengan kecepatan untuk mengembangkan peta jalan yang ambisius untuk negosiasi untuk mencapai kesepakatan dengan komitmen standar tinggi dan hasil yang berarti secara ekonomi".
Sementara seorang juru bicara pemerintah Taiwan pada hari Rabu menekankan "peran penting" yang dimainkan pulau itu dalam jalur pasokan semikonduktor.
"Mengingat meningkatnya konflik perdagangan antara China dan AS, dan juga dampak dari pandemi COVID-19 terhadap ekonomi dunia, pemerintah AS telah menyadari bahwa perlu memperkuat jalin hubungan ekonomi dan politik dengan Taiwan untuk memastikan stabilitas dan keamanan rantai pasokan," tambah Lo Ping-cheng.
“Seperti perjanjian perdagangan sebelumnya, diskusi dengan Taiwan tidak akan melibatkan tarif atau akses pasar - item yang memerlukan persetujuan kongres,” kata pejabat AS.
Dalam sebuah pernyataan, Perwakilan Dagang AS mengatakan bahwa "kedua belah pihak akan bekerja dengan kecepatan untuk mengembangkan peta jalan yang ambisius untuk negosiasi untuk mencapai kesepakatan dengan komitmen standar tinggi dan hasil yang berarti secara ekonomi".
Sementara seorang juru bicara pemerintah Taiwan pada hari Rabu menekankan "peran penting" yang dimainkan pulau itu dalam jalur pasokan semikonduktor.
"Mengingat meningkatnya konflik perdagangan antara China dan AS, dan juga dampak dari pandemi COVID-19 terhadap ekonomi dunia, pemerintah AS telah menyadari bahwa perlu memperkuat jalin hubungan ekonomi dan politik dengan Taiwan untuk memastikan stabilitas dan keamanan rantai pasokan," tambah Lo Ping-cheng.
(esn)
tulis komentar anda