Ekspor Minyak Rusia ke India Melonjak 25 Kali Lipat, Ini Sebabnya
Selasa, 31 Mei 2022 - 20:18 WIB
MOSKOW - India telah menerima 34 juta barel minyak Rusia yang didiskon sejak Februari, lebih dari 10 kali nilai total impor dari negara itu tahun-ke-tahun.
Reuters melaporkan hal itu pada Senin (30/5/2022), mengutip data Refinitiv Eikon.
Menurut laporan itu, lebih dari 24 juta barel minyak mentah Rusia dipasok bulan Mei, naik dari 7,2 juta barel pada April, dan dari sekitar tiga juta barel pada Maret.
“Negara Asia Selatan itu diatur untuk menerima sekitar 28 juta barel minyak pada bulan Juni,” ungkap data terbaru, dilansir RT.com.
Tahun lalu, ekspor minyak mentah Rusia ke India rata-rata hanya 960.000 barel per bulan, kira-kira 25 kali lebih sedikit dari total bulan Mei.
Sanksi Barat terhadap Moskow telah menciptakan peluang bagi penyulingan India untuk meningkatkan pembelian minyak Rusia (kebanyakan minyak mentah Ural) dengan harga diskon, karena beberapa pelanggan Eropa secara vokal enggan membeli minyak mentah Rusia.
India mendapat kecaman dari Barat karena terus membeli minyak Rusia. Namun, New Delhi telah menolak kritik tersebut, dengan mengatakan impor tersebut merupakan sebagian kecil dari kebutuhan keseluruhan negara itu.
Pihak berwenang juga mengatakan India akan terus membeli minyak Rusia yang "murah" karena penghentian mendadak dapat menaikkan biaya bagi konsumennya.
Laporan media sebelumnya telah mengindikasikan importir minyak terbesar ketiga di dunia itu mencari minyak mentah Rusia dengan harga kurang dari USD70 per barel untuk mengkompensasi rintangan tambahan yang disebabkan oleh sanksi.
Reuters melaporkan hal itu pada Senin (30/5/2022), mengutip data Refinitiv Eikon.
Menurut laporan itu, lebih dari 24 juta barel minyak mentah Rusia dipasok bulan Mei, naik dari 7,2 juta barel pada April, dan dari sekitar tiga juta barel pada Maret.
“Negara Asia Selatan itu diatur untuk menerima sekitar 28 juta barel minyak pada bulan Juni,” ungkap data terbaru, dilansir RT.com.
Tahun lalu, ekspor minyak mentah Rusia ke India rata-rata hanya 960.000 barel per bulan, kira-kira 25 kali lebih sedikit dari total bulan Mei.
Sanksi Barat terhadap Moskow telah menciptakan peluang bagi penyulingan India untuk meningkatkan pembelian minyak Rusia (kebanyakan minyak mentah Ural) dengan harga diskon, karena beberapa pelanggan Eropa secara vokal enggan membeli minyak mentah Rusia.
India mendapat kecaman dari Barat karena terus membeli minyak Rusia. Namun, New Delhi telah menolak kritik tersebut, dengan mengatakan impor tersebut merupakan sebagian kecil dari kebutuhan keseluruhan negara itu.
Pihak berwenang juga mengatakan India akan terus membeli minyak Rusia yang "murah" karena penghentian mendadak dapat menaikkan biaya bagi konsumennya.
Laporan media sebelumnya telah mengindikasikan importir minyak terbesar ketiga di dunia itu mencari minyak mentah Rusia dengan harga kurang dari USD70 per barel untuk mengkompensasi rintangan tambahan yang disebabkan oleh sanksi.
(sya)
tulis komentar anda