Turki Bersikukuh Tidak Izinkan Finlandia dan Swedia Gabung NATO kecuali....

Kamis, 26 Mei 2022 - 21:01 WIB
Kalin mengatakan bahwa pihak Turki sedang menekan Swedia untuk menindak para simpatisan PKK domestik dan pendanaan serta media milik mereka yang masih beroperasi.

Swedia khususnya telah dipilih oleh Turki, dengan Ankara menuduh Stockholm mempersenjatai Kurdi dengan senjata anti-tank, yang digunakan dalam konflik perbatasan Kurdi yang sedang berlangsung dengan Turki.



Pejabat Swedia dan Finlandia sekarang akan kembali ke ibu kota mereka untuk membahas tuntutan Turki, yang digambarkan Kalin sebagai tuntutan yang “konkret.”

Ia mengatakan proses keanggotaan untuk kedua negara Nordik hanya dapat berlanjut dengan cara yang akan mengatasi masalah keamanan Turki.

Para pemimpin NATO akan bertemu di Madrid, Spanyol, pada akhir bulan depan, tetapi Kalin menyatakan bahwa Turki “tidak berada di bawah tekanan waktu” untuk mencapai kesepakatan dengan Swedia dan Finlandia hingga saat itu tiba.

Swedia dan Finlandia sama-sama menyebut operasi militer Rusia di Ukraina sebagai motivasi mereka untuk bergabung dengan aliansi NATO yang dipimpin Amerika Serikat (AS).

Tawaran keanggotaan mereka telah diterima dengan hangat di Washington dan oleh para pemimpin NATO Eropa, kecuali Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dan Presiden Kroasia Zoran Milanovic, yang telah mengancam akan menghalangi aplikasi mereka kecuali aliansi tersebut membahas dugaan penganiayaan hukum terhadap orang Kroasia di Bosnia dan Herzegovina.



Moskow menyebut aplikasi NATO kedua negara sebagai kesalahan serius dengan konsekuensi jangka panjang. Namun, juru bicara Kremlin Dmitry Peskov menyatakan pekan lalu bahwa Rusia memandang aspirasi NATO kedua negara kurang mengkhawatirkan dibandingkan dengan Ukraina, di mana potensi sengketa teritorial akan membawa risiko besar bagi seluruh benua.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More