Ukraina Sebut Serangan Rusia di Donbas seperti Film Perang Dunia II
Kamis, 26 Mei 2022 - 08:38 WIB
Menurutnya, ini adalah masalah ketahanan pangan untuk seluruh dunia dan setiap jalur yang aman pertama-tama akan membutuhkan pembongkaran pelabuhan oleh Rusia sendiri.
Dia juga mengatakan tidak ada jaminan bahwa begitu jalur aman dibuat, Rusia tidak akan melanggar ketentuan jalur tersebut.
"Kepercayaan adalah masalah besar dengan Rusia. Ada banyak masalah keamanan yang terkait dengannya, tetapi kami siap untuk mempertimbangkan semua proposal karena kami tidak ingin bertanggung jawab atas krisis pangan di seluruh dunia. Tapi, pertanyaannya tetap apakah kita harus mempercayai Rusia," kata Kuleba.
Ditanya apakah dia percaya bahwa perang dapat berakhir melalui diplomasi, dia mengatakan semua perang berakhir melalui diplomasi tetapi niat Rusia menimbulkan pertanyaan ketika mereka telah meluncurkan serangan yang menghancurkan di kota Donbas.
Lebih lanjut, dia mengecam Presiden Rusia Vladimir Putin yang menawarkan paspor Rusia kepada orang-orang di wilayah yang direbut pasukan Moskow. Menurutnya, hal seperti itu semestinya tidak dilakukan ketika seseorang tertarik untuk bernegosiasi.
Mengenai dukungan keuangan dari negara lain, dia mengatakan yang dibicarakan adalah bantuan keuangan mikro dan bukan pembiayaan biasa dan dia tidak tertarik untuk mengambil begitu saja uang pembayar pajak di negara-negara sahabat.
Dia juga mengatakan tidak ada jaminan bahwa begitu jalur aman dibuat, Rusia tidak akan melanggar ketentuan jalur tersebut.
"Kepercayaan adalah masalah besar dengan Rusia. Ada banyak masalah keamanan yang terkait dengannya, tetapi kami siap untuk mempertimbangkan semua proposal karena kami tidak ingin bertanggung jawab atas krisis pangan di seluruh dunia. Tapi, pertanyaannya tetap apakah kita harus mempercayai Rusia," kata Kuleba.
Ditanya apakah dia percaya bahwa perang dapat berakhir melalui diplomasi, dia mengatakan semua perang berakhir melalui diplomasi tetapi niat Rusia menimbulkan pertanyaan ketika mereka telah meluncurkan serangan yang menghancurkan di kota Donbas.
Lebih lanjut, dia mengecam Presiden Rusia Vladimir Putin yang menawarkan paspor Rusia kepada orang-orang di wilayah yang direbut pasukan Moskow. Menurutnya, hal seperti itu semestinya tidak dilakukan ketika seseorang tertarik untuk bernegosiasi.
Mengenai dukungan keuangan dari negara lain, dia mengatakan yang dibicarakan adalah bantuan keuangan mikro dan bukan pembiayaan biasa dan dia tidak tertarik untuk mengambil begitu saja uang pembayar pajak di negara-negara sahabat.
(min)
tulis komentar anda