Menteri Singapura Tuding UAS Telah Meradikalisasi Warga Negeri Singa
Selasa, 24 Mei 2022 - 17:49 WIB
"Kerukunan ras, agama, kami menganggap (ini) mendasar bagi masyarakat kami dan sebagian besar warga Singapura menerima itu," jelasnya.
Shanmugam mencatat popularitas UAS di Indonesia dengan 6,5 juta pengikut di Instagram, 2,7 juta pelanggan di YouTube dan lebih dari 700.000 pengikut di Facebook.
"Dalam perspektif saya sendiri, penolakan itu telah memberinya publisitas," ujar Shanmugam.
"Dia memanfaatkan publisitas secara maksimal dan dia sekarang, dalam pandangan saya, terlibat dalam lebih banyak aksi publisitas. Dia mengatakan bahwa dia akan mencoba memasuki Singapura lagi," imbuhnya.
Alasan yang diberikan UAS dalam video YouTube yang diunggah pada Rabu, adalah bahwa Singapura adalah "Tanah Melayu" dan bagian dari Riau, serta "Kerajaan Melayu Temasek".
"Oleh karena itu, kedaulatan kami tidak relevan. Kami bukan negara yang terpisah dari sudut pandangnya," tegas Shanmugam.
"Banyak pendukungnya, sebagian besar di Indonesia, merasa gusar. Mereka mengatakan Singapura 'tidak menghormati' Muslim dan cendekiawan Islam," ujarnya.
Menteri Singapura itu mencatat bahwa tempat-tempat lain juga telah menolak masuknya UAS dalam beberapa tahun terakhir, termasuk Hong Kong, Timor Leste, Inggris, Jerman dan Swiss.
"Saya bertanya-tanya apakah pendukung Somad juga mengancam China, karena dia ditolak masuk ke Hong Kong, dan mengancam negara-negara Eropa lainnya. Atau hanya Singapura yang mendapat perhatian khusus dan mereka cukup berani untuk mengancam Singapura, tetapi bukan yang lain?" ujarnya.
Shanmugam mencatat popularitas UAS di Indonesia dengan 6,5 juta pengikut di Instagram, 2,7 juta pelanggan di YouTube dan lebih dari 700.000 pengikut di Facebook.
"Dalam perspektif saya sendiri, penolakan itu telah memberinya publisitas," ujar Shanmugam.
"Dia memanfaatkan publisitas secara maksimal dan dia sekarang, dalam pandangan saya, terlibat dalam lebih banyak aksi publisitas. Dia mengatakan bahwa dia akan mencoba memasuki Singapura lagi," imbuhnya.
Alasan yang diberikan UAS dalam video YouTube yang diunggah pada Rabu, adalah bahwa Singapura adalah "Tanah Melayu" dan bagian dari Riau, serta "Kerajaan Melayu Temasek".
"Oleh karena itu, kedaulatan kami tidak relevan. Kami bukan negara yang terpisah dari sudut pandangnya," tegas Shanmugam.
"Banyak pendukungnya, sebagian besar di Indonesia, merasa gusar. Mereka mengatakan Singapura 'tidak menghormati' Muslim dan cendekiawan Islam," ujarnya.
Menteri Singapura itu mencatat bahwa tempat-tempat lain juga telah menolak masuknya UAS dalam beberapa tahun terakhir, termasuk Hong Kong, Timor Leste, Inggris, Jerman dan Swiss.
"Saya bertanya-tanya apakah pendukung Somad juga mengancam China, karena dia ditolak masuk ke Hong Kong, dan mengancam negara-negara Eropa lainnya. Atau hanya Singapura yang mendapat perhatian khusus dan mereka cukup berani untuk mengancam Singapura, tetapi bukan yang lain?" ujarnya.
tulis komentar anda