Erdogan Akan Blokir Permohonan Anggota NATO Finlandia dan Swedia

Kamis, 19 Mei 2022 - 03:16 WIB
Pejabat Swedia telah menolak kritik ini sebagai tuduhan palsu, mengklaim negaranya memiliki "agenda anti-teroris yang kuat." Perwakilan dari Swedia dan Finlandia telah berusaha untuk meredakan kekhawatiran Turki atas permohonan mereka, tetapi sejauh ini, upaya tersebut tampaknya tidak berhasil.

Turki menginginkan kedua negara mencabut pembatasan senjata, mengekstradisi 33 orang yang dituduh Ankara mengobarkan upaya kudeta 2016, dan berhenti mendukung kelompok Kurdi tertentu.

Finlandia mengumumkan akan mendaftar untuk bergabung dengan NATO Kamis lalu, dan Swedia mengumumkan niatnya pada Senin ini. Kedua negara Nordik itu kemudian mengajukan aplikasi permohonan mereka untuk bergabung dengan NATO pada hari Rabu, menurut Sekretaris Jenderal Jens Stoltenberg, yang mengatakan dia "dengan hangat" menyambut permintaan tersebut.

Kedua negara selama ini telah menahan diri mengejar keanggotaan dalam aliansi militer yang kuat, tetapi invasi berdarah Rusia ke Ukraina tampaknya telah mengubah perhitungan.



Keanggotaan membutuhkan kesepakatan bulat di antara anggota NATO, yang memberi Turki pengaruh yang cukup. Turki telah berselisih dengan anggota NATO lainnya atas dukungan Barat terhadap pejuang Kurdi di beberapa bagian Timur Tengah dalam beberapa tahun terakhir dan telah menyatakan penyesalannya telah mengizinkan tetangganya, Yunani, masuk ke dalam aliansi itu pada 1980-an.
(ian)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More