Ukraina Setop Aliran Gas Rusia ke Eropa, Moskow Tak Diberi Tahu
Rabu, 11 Mei 2022 - 08:19 WIB
KIEV - Konglomerat gas Rusia Gazprom tidak menerima konfirmasi force majeure atau hambatan apa pun untuk melanjutkan transit gas melalui persimpangan di Wilayah Lugansk.
Pernyataan itu diungkapkan Gazprom pada Selasa (10/5/2022), setelah operator Ukraina OGTSU mengumumkan akan menghentikan pengiriman lebih lanjut mulai 11 Mei, karena kehadiran "penjajah Rusia."
Layanan Transit Gas Ukraina (OGTSU) menyatakan force majeure pada Selasa, beralasan tidak mungkin melanjutkan transit gas melalui titik koneksi dan stasiun kompresor yang terletak di daerah Lugansk.
“Karena personel OGTSU tidak dapat melakukan kontrol operasional dan teknologi atas titik konektor Sokhranovka dan stasiun kompresor Novopskov, perusahaan tidak dapat terus memenuhi kewajiban kontraknya,” papar OGTSU, dilansir RT.com.
“Gas dari sambungan ini tidak akan diterima ke dalam sistem transit Ukraina mulai pukul 7 pagi pada Rabu (11/5/2022),” ungkap OGTSU.
Sokhrankovka menyumbang hampir sepertiga dari gas Rusia yang transit melalui Ukraina ke Eropa, hingga 32,6 juta meter kubik per hari, menurut operator itu.
Pernyataan itu diungkapkan Gazprom pada Selasa (10/5/2022), setelah operator Ukraina OGTSU mengumumkan akan menghentikan pengiriman lebih lanjut mulai 11 Mei, karena kehadiran "penjajah Rusia."
Layanan Transit Gas Ukraina (OGTSU) menyatakan force majeure pada Selasa, beralasan tidak mungkin melanjutkan transit gas melalui titik koneksi dan stasiun kompresor yang terletak di daerah Lugansk.
“Karena personel OGTSU tidak dapat melakukan kontrol operasional dan teknologi atas titik konektor Sokhranovka dan stasiun kompresor Novopskov, perusahaan tidak dapat terus memenuhi kewajiban kontraknya,” papar OGTSU, dilansir RT.com.
“Gas dari sambungan ini tidak akan diterima ke dalam sistem transit Ukraina mulai pukul 7 pagi pada Rabu (11/5/2022),” ungkap OGTSU.
Sokhrankovka menyumbang hampir sepertiga dari gas Rusia yang transit melalui Ukraina ke Eropa, hingga 32,6 juta meter kubik per hari, menurut operator itu.
tulis komentar anda