Biden Hidupkan Lagi UU Senjata era Perang Dunia II untuk Ukraina
loading...

Presiden AS Joe Biden memegang tangan Wakil Presiden Kamala Harris saat Senator Ben Cardin dan anggota DPR Victoria Spartz menunggu Biden menandatangani UU Lend-Lease Act of 2022 di Gedung Putih, Washington, 9 Mei 2022. Foto/REUTERS
A
A
A
WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden pada Senin (9/5/2022) menandatangani Lend-Lease Act of 2022 menjadi undang-undang (UU).
Undang-undang tersebut, yang sebelumnya digunakan untuk mempersenjatai Sekutu dalam Perang Dunia II, akan mempercepat pengiriman senjata AS ke Ukraina. Kehadiran UU itu disambut hangat di Kiev.
Berbicara ketika dia menandatangani undang-undang di Gedung Putih, Biden bersumpah untuk terus mempersenjatai Ukraina “dalam perjuangan mereka untuk membela negara dan demokrasi mereka.”
Baca juga: Zelensky Berbagi Gambar Prajurit dengan Lencana Nazi
Dia menambahkan, “Biaya pertarungan tidak murah tetapi menyerah pada agresi bahkan lebih mahal.”
Baca juga: WHO Krim 20 Unit Ambulans Segala Medan ke Ukraina
Undang-undang tersebut, yang disahkan Kongres bulan lalu dengan 417-10 suara di DPR dan tidak ada perbedaan pendapat di Senat, menangguhkan pembatasan jumlah senjata dan perlengkapan militer lainnya yang dapat dikirim Biden ke Ukraina atau "negara-negara Eropa Timur lainnya".
Baca juga: Analis Swiss: Embargo Minyak Uni Eropa Malah Menguntungkan Rusia
Meskipun demikian, UU itu menetapkan bahwa Ukraina selanjutnya harus membayar apa pun yang diterimanya.
Senjata yang dikirim berdasarkan Undang-undang ini terpisah dari bantuan militer senilai hampir USD4 miliar yang telah dikirim AS ke Ukraina sejak dimulainya operasi militer Rusia pada Februari.
Undang-undang tersebut, yang sebelumnya digunakan untuk mempersenjatai Sekutu dalam Perang Dunia II, akan mempercepat pengiriman senjata AS ke Ukraina. Kehadiran UU itu disambut hangat di Kiev.
Berbicara ketika dia menandatangani undang-undang di Gedung Putih, Biden bersumpah untuk terus mempersenjatai Ukraina “dalam perjuangan mereka untuk membela negara dan demokrasi mereka.”
Baca juga: Zelensky Berbagi Gambar Prajurit dengan Lencana Nazi
Dia menambahkan, “Biaya pertarungan tidak murah tetapi menyerah pada agresi bahkan lebih mahal.”
Baca juga: WHO Krim 20 Unit Ambulans Segala Medan ke Ukraina
Undang-undang tersebut, yang disahkan Kongres bulan lalu dengan 417-10 suara di DPR dan tidak ada perbedaan pendapat di Senat, menangguhkan pembatasan jumlah senjata dan perlengkapan militer lainnya yang dapat dikirim Biden ke Ukraina atau "negara-negara Eropa Timur lainnya".
Baca juga: Analis Swiss: Embargo Minyak Uni Eropa Malah Menguntungkan Rusia
Meskipun demikian, UU itu menetapkan bahwa Ukraina selanjutnya harus membayar apa pun yang diterimanya.
Senjata yang dikirim berdasarkan Undang-undang ini terpisah dari bantuan militer senilai hampir USD4 miliar yang telah dikirim AS ke Ukraina sejak dimulainya operasi militer Rusia pada Februari.
Lihat Juga :