Biden Umumkan Paket Senjata Baru Senilai Rp2,2 Triliun untuk Ukraina

Sabtu, 07 Mei 2022 - 09:18 WIB
Transfer baru akan datang dari sisa USD250 juta di Presidential Drawdown Authority, yang memungkinkan presiden mengizinkan transfer kelebihan senjata dari stok AS tanpa persetujuan Kongres sebagai tanggapan atas keadaan darurat.

Bulan lalu Biden mengusulkan paket bantuan senilai USD33 miliar untuk Ukraina, termasuk lebih dari USD20 miliar bantuan militer. Kongres harus menyetujui paket pendanaan baru.

Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan para pemimpin Senat mengatakan mereka ingin bergerak cepat, tetapi belum mengatakan kapan mereka akan memberikan suara atas permintaan Biden.

Biden mendesak anggota parlemen bekerja cepat, dengan mengatakan otorisasi senjata terbaru "hampir habis" untuk menarik dana otoritas.

"Kongres harus segera menyediakan dana yang diminta untuk memperkuat Ukraina di medan perang dan di meja perundingan," papar Biden.

Amerika Serikat telah melatih beberapa pasukan Ukraina, di luar Ukraina, tentang cara menggunakan sistem persenjataan seperti howitzer.

Paket baru diumumkan ketika Biden bersiap bergabung dengan para pemimpin Kelompok Tujuh (G7) lainnya dalam panggilan video pada Minggu dalam pertunjukan persatuan dengan Presiden Ukraina Volodomyr Zelenskiy, sehari sebelum Rusia menandai liburan Hari Kemenangannya.

Presiden Rusia Vladimir Putin menyebut perang di Ukraina sebagai pertempuran untuk melindungi penutur bahasa Rusia di sana dari penganiayaan oleh Nazi dan untuk menjaga dari apa yang dia sebut sebagai ancaman AS terhadap Rusia yang ditimbulkan perluasan NATO.

Ukraina dan Barat menolak klaim fasisme sebagai tidak berdasar dan mengatakan Putin mengobarkan perang agresi yang tidak beralasan.

Ukraina dan sekutunya mengatakan setelah gagal merebut ibu kota, Kiev, pasukan Rusia telah membuat kemajuan yang lambat dalam tujuan mereka merebut timur dan selatan negara itu. Meski demikian, pemboman telah mempengaruhi lebih banyak warga sipil.
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More