Menlu Rusia: Barat Baru Saja Mencuri Lebih dari Rp4.356 Triliun dari Moskow
Senin, 02 Mei 2022 - 08:51 WIB
MOSKOW - Dalam wawancara dengan jaringan televisi Italia, Menteri Luar Negeri (Menlu) Rusia Sergey Lavrov membahas berbagai macam masalah dalam hubungan antara Moskow dan Barat secara kolektif.
Secara khusus, dia membahas sanksi komprehensif terhadap bisnis dan sektor minyak dan gas Rusia, yang muncul setelah dimulainya operasi militer khusus Moskow di Ukraina.
Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov mengatakan pada Minggu (1/5/2022) bahwa lebih dari USD300 miliar (Rp4.356 miliar) dicuri dari Rusia, yang sebagian besar adalah pembayaran untuk pasokan minyak dan gas, karena raksasa energi Gazprom harus menyimpan uang di rekening bank Barat.
"Mereka ingin 'menghukum' Rusia, jadi mereka mencurinya," ujar Lavrov kepada penyiar Mediaset Italia.
Dia menjelaskan, "Uang dicuri dari kami (lebih dari USD300 miliar)... sebagian besar jumlah itu diterima untuk pasokan minyak dan gas."
Lavrov mencatat, "Sekarang kami ditawari untuk melanjutkan perdagangan seperti sebelumnya, dan uang akan tetap bersama mereka."
Secara khusus, dia membahas sanksi komprehensif terhadap bisnis dan sektor minyak dan gas Rusia, yang muncul setelah dimulainya operasi militer khusus Moskow di Ukraina.
Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov mengatakan pada Minggu (1/5/2022) bahwa lebih dari USD300 miliar (Rp4.356 miliar) dicuri dari Rusia, yang sebagian besar adalah pembayaran untuk pasokan minyak dan gas, karena raksasa energi Gazprom harus menyimpan uang di rekening bank Barat.
"Mereka ingin 'menghukum' Rusia, jadi mereka mencurinya," ujar Lavrov kepada penyiar Mediaset Italia.
Dia menjelaskan, "Uang dicuri dari kami (lebih dari USD300 miliar)... sebagian besar jumlah itu diterima untuk pasokan minyak dan gas."
Lavrov mencatat, "Sekarang kami ditawari untuk melanjutkan perdagangan seperti sebelumnya, dan uang akan tetap bersama mereka."
tulis komentar anda