Turki Berjanji Dukung NATO jika Terjadi Serangan Sekecil Apapun
loading...
A
A
A
ANKARA - Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu mengklaim pada Minggu (1/5/2022) bahwa NATO "tidak berniat" campur tangan dalam konflik Ukraina-Rusia.
Namun dia berjanji bahwa negaranya akan menanggapi setiap serangan terhadap sekutu NATO.
Sepanjang konflik, Turki telah berusaha menyeimbangkan hubungannya dengan aliansi dan Rusia.
“Posisi NATO jelas. Aliansi itu tidak berniat ikut campur dalam konflik Ukraina," ungkap Cavusoglu kepada wartawan pada Minggu setelah melakukan perjalanan ke Amerika Latin.
Namun, diplomat top Turki itu menambahkan, “Jika terjadi serangan sekecil apa pun terhadap sekutu mana pun, kami akan merespons secara memadai."
NATO bukan peserta langsung dalam konflik Ukraina, tetapi negara-negara anggotanya telah mengirimkan senjata dan amunisi ke pemerintah Volodymyr Zelensky, AS telah berbagi intelijen dengan Kiev, dan pasukan Ukraina sedang dilatih di pangkalan NATO di Eropa.
Menteri Luar Negeri (Menlu) Rusia Sergey Lavrov menuduh NATO "pada dasarnya berperang dengan Rusia melalui proxy dan mempersenjatai proxy itu."
Namun dia berjanji bahwa negaranya akan menanggapi setiap serangan terhadap sekutu NATO.
Sepanjang konflik, Turki telah berusaha menyeimbangkan hubungannya dengan aliansi dan Rusia.
“Posisi NATO jelas. Aliansi itu tidak berniat ikut campur dalam konflik Ukraina," ungkap Cavusoglu kepada wartawan pada Minggu setelah melakukan perjalanan ke Amerika Latin.
Namun, diplomat top Turki itu menambahkan, “Jika terjadi serangan sekecil apa pun terhadap sekutu mana pun, kami akan merespons secara memadai."
NATO bukan peserta langsung dalam konflik Ukraina, tetapi negara-negara anggotanya telah mengirimkan senjata dan amunisi ke pemerintah Volodymyr Zelensky, AS telah berbagi intelijen dengan Kiev, dan pasukan Ukraina sedang dilatih di pangkalan NATO di Eropa.
Menteri Luar Negeri (Menlu) Rusia Sergey Lavrov menuduh NATO "pada dasarnya berperang dengan Rusia melalui proxy dan mempersenjatai proxy itu."