Ucapkan Selamat Idul Fitri, Pemimpin Taliban Muncul di Hadapan Publik
Minggu, 01 Mei 2022 - 22:30 WIB
"Saya sangat senang bahkan tidak bisa menggambarkannya," kata warga Kandahar, Bismillah, yang menghadiri salat Idul Fitri di masjid Eidgah.
"Saya bermimpi untuk berdoa bersama pemimpin tertinggi saya, untuk mendengar suaranya atau melihatnya," lanjutnya.
Gul Ahmad, warga Kandahar lainnya yang salat di masjid itu, mengatakan warga Afghanistan akan terus beribadah meskipun ada serangan baru-baru ini.
"Rakyat kami mencintai agama mereka bahkan jika ledakan terjadi setiap hari, orang-orang kami akan tetap mengunjungi tempat-tempat dan ibadah seperti itu," katanya. Dua helikopter melayang-layang di atas masjid selama acara yang berlangsung selama dua jam itu.
Jumlah pemboman di seluruh negeri telah menurun sejak Kabul jatuh ke tangan Taliban Agustus lalu. Namun, serangan melonjak selama dua pekan terakhir bulan puasa Ramadhan, yang berakhir Sabtu untuk warga Afghanistan.
Puluhan warga sipil tewas dalam serangan sektarian - beberapa diklaim oleh kelompok Negara Islam - menargetkan anggota komunitas Muslim Syiah dan Sufi. Pemboman hari Jumat di ibu kota menewaskan lebih dari 50 orang.
Lihat Juga: 3 Alasan Taliban Afghanistan Sudah Siap Menyerang Israel, Akankah Bekerjasama dengan Iran?
"Saya bermimpi untuk berdoa bersama pemimpin tertinggi saya, untuk mendengar suaranya atau melihatnya," lanjutnya.
Gul Ahmad, warga Kandahar lainnya yang salat di masjid itu, mengatakan warga Afghanistan akan terus beribadah meskipun ada serangan baru-baru ini.
"Rakyat kami mencintai agama mereka bahkan jika ledakan terjadi setiap hari, orang-orang kami akan tetap mengunjungi tempat-tempat dan ibadah seperti itu," katanya. Dua helikopter melayang-layang di atas masjid selama acara yang berlangsung selama dua jam itu.
Jumlah pemboman di seluruh negeri telah menurun sejak Kabul jatuh ke tangan Taliban Agustus lalu. Namun, serangan melonjak selama dua pekan terakhir bulan puasa Ramadhan, yang berakhir Sabtu untuk warga Afghanistan.
Puluhan warga sipil tewas dalam serangan sektarian - beberapa diklaim oleh kelompok Negara Islam - menargetkan anggota komunitas Muslim Syiah dan Sufi. Pemboman hari Jumat di ibu kota menewaskan lebih dari 50 orang.
Lihat Juga: 3 Alasan Taliban Afghanistan Sudah Siap Menyerang Israel, Akankah Bekerjasama dengan Iran?
(esn)
tulis komentar anda