Irak Sita Lebih dari 6 Juta Narkoba Jenis Pil Captagon
Minggu, 01 Mei 2022 - 14:16 WIB
Sebuah laporan mengatakan awal bulan ini perdagangan Captagon di Timur Tengah sendiri tumbuh secara eksponensial pada tahun 2021 hingga mencapai USD5 miliar, menimbulkan peningkatan risiko kesehatan dan keamanan ke kawasan itu.
Captagon adalah nama dagang dari obat yang awalnya dipatenkan di Jerman pada awal 1960-an yang mengandung stimulan jenis amfetamin yang disebut fenethylline yang digunakan untuk mengobati berkurangnya perhatian dan narkolepsi di antara kondisi lainnya.
Obat itu kemudian dilarang dan menjadi obat terlarang yang hampir secara eksklusif diproduksi dan dikonsumsi di Timur Tengah.
Penjualan dan penggunaan obat-obatan di Irak telah melonjak dalam beberapa tahun terakhir. Pasukan keamanan telah meningkatkan operasi dan membuat pengumuman hampir setiap hari tentang penyitaan atau penangkapan.
Dalam tiga bulan pertama tahun ini, pasukan keamanan Irak menahan 18 tersangka pengedar narkoba di provinsi Anbar yang sebagian besar gurun, yang berbatasan dengan Suriah, menurut sumber resmi.
Lebih dari tiga juta pil Captagon disita dalam periode yang sama.
Captagon adalah nama dagang dari obat yang awalnya dipatenkan di Jerman pada awal 1960-an yang mengandung stimulan jenis amfetamin yang disebut fenethylline yang digunakan untuk mengobati berkurangnya perhatian dan narkolepsi di antara kondisi lainnya.
Obat itu kemudian dilarang dan menjadi obat terlarang yang hampir secara eksklusif diproduksi dan dikonsumsi di Timur Tengah.
Penjualan dan penggunaan obat-obatan di Irak telah melonjak dalam beberapa tahun terakhir. Pasukan keamanan telah meningkatkan operasi dan membuat pengumuman hampir setiap hari tentang penyitaan atau penangkapan.
Dalam tiga bulan pertama tahun ini, pasukan keamanan Irak menahan 18 tersangka pengedar narkoba di provinsi Anbar yang sebagian besar gurun, yang berbatasan dengan Suriah, menurut sumber resmi.
Lebih dari tiga juta pil Captagon disita dalam periode yang sama.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(ian)
tulis komentar anda