Irak Sita Lebih dari 6 Juta Narkoba Jenis Pil Captagon
Minggu, 01 Mei 2022 - 14:16 WIB
BAGHDAD - Pasukan keamanan Irak mengatakan mereka telah menghancurkan jaringan perdagangan narkoba dan menyita lebih dari 6 juta pil Captagon stimulan jenis amfetamin, serta melakukan beberapa penangkapan.
Negara tetangga sebelah barat laut Irak, Suriah, adalah produsen Captagon utama di Timur Tengah.
"Pasukan Irak menyita sekitar 6,2 juta pil dari sebuah gudang di barat daya ibukota," kata badan keamanan nasional dalam sebuah pernyataan seperti dikutip dari Al Arabiya, Minggu (1/5/2022).
Badan itu menambahkan bahwa obat-obatan itu akan didistribusikan di wilayah Baghdad dan provinsi lain.
"Tiga warga Irak dan empat tersangka dari negara-negara Arab lainnya ditangkap sehubungan dengan jaringan perdagangan manusia," tambahnya.
Pernyataan itu mengatakan pasukan keamanan menghancurkan jaringan narkoba kedua setelah seorang warga negara Arab ditangkap memiliki 6 kilogram ganja, sementara dua kaki tangannya juga ditahan.
"Ke-10 tersangka mengaku memiliki hubungan dengan jaringan perdagangan narkoba internasional," katanya.
Hukuman perdagangan narkoba di Irak dapat dihukum dengan hukuman mati.
Negara tetangga sebelah barat laut Irak, Suriah, adalah produsen Captagon utama di Timur Tengah.
"Pasukan Irak menyita sekitar 6,2 juta pil dari sebuah gudang di barat daya ibukota," kata badan keamanan nasional dalam sebuah pernyataan seperti dikutip dari Al Arabiya, Minggu (1/5/2022).
Badan itu menambahkan bahwa obat-obatan itu akan didistribusikan di wilayah Baghdad dan provinsi lain.
"Tiga warga Irak dan empat tersangka dari negara-negara Arab lainnya ditangkap sehubungan dengan jaringan perdagangan manusia," tambahnya.
Pernyataan itu mengatakan pasukan keamanan menghancurkan jaringan narkoba kedua setelah seorang warga negara Arab ditangkap memiliki 6 kilogram ganja, sementara dua kaki tangannya juga ditahan.
"Ke-10 tersangka mengaku memiliki hubungan dengan jaringan perdagangan narkoba internasional," katanya.
Hukuman perdagangan narkoba di Irak dapat dihukum dengan hukuman mati.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
tulis komentar anda