Gadis 14 Tahun Ukraina Hamil Diduga akibat Diperkosa 5 Tentara Rusia
Kamis, 28 April 2022 - 11:40 WIB
Ombudswoman Lyudmila Denisova mengatakan kepada Radio Svoboda bahwa sejauh ini 12 kasus kehamilan paksa telah dilaporkan tetapi dia yakin ada lebih banyak lagi yang tidak dilaporkan.
Oleksandra Matviychuk, ketua Civil Liberties Center, men-tweet pada 13 April: "Wanita Ukraina yang diperkosa oleh [tentara] Rusia dan dibiarkan ke Polandia tidak dapat melakukan aborsi di sana."
"Di bawah undang-undang Polandia, aborsi diperbolehkan dalam kasus pemerkosaan, tetapi tidak ada kasus pidana namun psikolog di Polandia meyakinkannya bahwa kehidupan baru itu indah. Mereka [tentara Rusia] menghancurkan kehidupan keduanya," paparnya.
Dia menambahkan: "Kami berbicara dengan rekan-rekan kami di Polandia."
"Mereka akan melakukan kampanye informasi sehingga korban kekerasan seksual tahu kepada siapa mereka bisa melamar dan bagaimana mereka bisa meninggalkan Polandia jika perlu," lanjut dia.
"Karena pemerkosaan adalah kejahatan yang paling tersembunyi, kami tidak tahu semua orang yang membutuhkan bantuan."
Oleksandra Matviychuk, ketua Civil Liberties Center, men-tweet pada 13 April: "Wanita Ukraina yang diperkosa oleh [tentara] Rusia dan dibiarkan ke Polandia tidak dapat melakukan aborsi di sana."
"Di bawah undang-undang Polandia, aborsi diperbolehkan dalam kasus pemerkosaan, tetapi tidak ada kasus pidana namun psikolog di Polandia meyakinkannya bahwa kehidupan baru itu indah. Mereka [tentara Rusia] menghancurkan kehidupan keduanya," paparnya.
Dia menambahkan: "Kami berbicara dengan rekan-rekan kami di Polandia."
"Mereka akan melakukan kampanye informasi sehingga korban kekerasan seksual tahu kepada siapa mereka bisa melamar dan bagaimana mereka bisa meninggalkan Polandia jika perlu," lanjut dia.
"Karena pemerkosaan adalah kejahatan yang paling tersembunyi, kami tidak tahu semua orang yang membutuhkan bantuan."
(min)
tulis komentar anda