Rusia Peringatkan Barat Soal Ancaman Perang Nuklir di Ukraina
Selasa, 26 April 2022 - 14:52 WIB
Lavrov, membela tindakan Moskow, juga menyalahkan Washington atas kurangnya dialog.
“Amerika Serikat praktis telah menghentikan semua kontak hanya karena kami berkewajiban untuk membela Rusia di Ukraina,” ujar Lavrov, mengulangi alasan invasi Moskow ke tetangga selatannya.
Namun dia mengatakan pasokan senjata canggih Barat, termasuk rudal anti-tank Javelin, kendaraan lapis baja dan pesawat tak berawak canggih adalah tindakan provokatif yang diperhitungkan untuk memperpanjang konflik daripada mengakhirinya.
"Senjata-senjata ini akan menjadi target yang sah bagi militer Rusia yang bertindak dalam konteks operasi khusus," kata Lavrov.
"Fasilitas penyimpanan di Ukraina barat telah menjadi sasaran lebih dari sekali (oleh pasukan Rusia). Bagaimana bisa sebaliknya?" dia menambahkan.
"NATO, pada dasarnya, terlibat dalam perang dengan Rusia melalui proksi dan mempersenjatai proksi itu. Perang berarti perang," tegasnya.
Dia mengatakan bahwa otoritas Kiev tidak bernegosiasi dengan itikad baik dan Presiden Volodymyr Zelensky, mantan aktor, seperti Perdana Menteri Inggris Boris Johnson bermain untuk publik daripada menangani tugas yang ada yaitu negosiasi.
"Mereka mirip dalam hal kemampuan bermain di galeri. Misalnya, mereka meniru negosiasi," pungkas Lavrov.
tulis komentar anda