AS Sebut Peringatan Rusia Ancaman Kosong

Rabu, 20 April 2022 - 01:07 WIB
Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu pada hari Selasa menilai bahwa meningkatnya volume senjata yang AS janjikan untuk dikirim ke Ukraina menunjukkan bahwa mereka menginginkan Ukraian bertempur sampai akhir.

Negara-negara Barat bersikeras bahwa pasokan senjata dimaksudkan untuk membantu Ukraina mempertahankan diri dari “agresi” Rusia dan untuk menimbulkan kerugian bagi pasukan Rusia. Pejabat asing dilaporkan telah menekan pemerintah Ukraina untuk terus berjuang sampai mereka mendapatkan konsesi yang diperlukan dari Kremlin.



Moskow telah berulang kali mengatakan akan mencapai semua tujuannya di Ukraina meskipun ada perlawanan.

Rusia menyerang negara tetangga pada akhir Februari, menyusul kegagalan Ukraina untuk mengimplementasikan ketentuan perjanjian Minsk, yang pertama kali ditandatangani pada 2014, dan berujung pada pengakuan Moskow atas republik Donbass di Donetsk dan Lugansk.

Protokol yang diperantarai Jerman dan Prancis dirancang untuk memberikan status khusus kepada daerah-daerah yang memisahkan diri di dalam negara Ukraina.

Kremlin sejak itu menuntut agar Ukraina secara resmi menyatakan dirinya sebagai negara netral yang tidak akan pernah bergabung dengan blok militer NATO yang dipimpin AS. Kiev menegaskan serangan Rusia benar-benar tidak beralasan dan membantah klaim bahwa pihaknya berencana untuk merebut kembali kedua republik dengan paksa.

(ian)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More