Rusia: Kendaraan Pengangkut Senjata AS dan NATO Target Sah

Rabu, 13 April 2022 - 22:03 WIB
loading...
Rusia: Kendaraan Pengangkut...
Rusia mengatakan kendaraan pengangkut senjata AS dan NATO target militer yang sah. Foto/The New York Times
A A A
MOSKOW - Rusia akan memandang kendaraan Amerika Serikat (AS) dan NATO yang mengangkut senjata di wilayah Ukraina sebagai target militer yang sah. Hal itu diungkapkan Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Ryabkov kepada kantor berita TASS dalam sebuah wawancara pada Rabu.

"Kami memperingatkan bahwa kendaraan AS-NATO dengan senjata yang bergerak melintasi wilayah Ukraina akan dilihat oleh kami sebagai target militer yang sah," katanya seperti dikutip dari kantor berita Rusia itu, Rabu (13/4/2022).

Ia juga mengatakan bahwa upaya AS dan negara-negara Barat untuk memperlambat "operasi militer khusus" Rusia di Ukraina harus dihentikan.



"Kami juga menjelaskan kepada Amerika dan Barat lainnya bahwa upaya untuk memperlambat operasi khusus kami dan menimbulkan kerusakan yang paling mungkin pada unit Rusia dan unit DPR dan LPR akan ditekan dengan cara yang keras," katanya.

Sejak Rusia menyerang tetangganya pada 24 Februari lalu, AS dan sejumlah negara NATO mengirimkan bantuan persenjataan. Mulai dari senjata anti tank, senjata anti kendaraan lapis baja hingga sistem pertahanan udara.

Terbaru, Inggris akan memberikan pelatihan kepada tentara Ukraina seperti diungkapkan Menteri Angkatan Bersenjata Inggris James Heappey.

Menurutnya, sejumlah pasukan Kiev yang tidak ditentukan diperkirakan akan tiba dalam beberapa hari ke depan untuk mempelajari cara mengoperasikan kendaraan lapis baja yang telah dijanjikan Inggris untuk dipasok ke Ukraina di tengah konflik yang sedang berlangsung dengan Rusia.



“Ada 120 kendaraan lapis baja yang sedang dalam proses persiapan,” kata Heappey kepada LBC Radio.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Iran Siap Buat Program...
Iran Siap Buat Program Nuklirnya Lebih Transparan dengan Imbalan Pencabutan Sanksi
Trump Ingin Berunding...
Trump Ingin Berunding Langsung dengan Presiden China Xi Jinping
3 Fakta Kabar Perceraian...
3 Fakta Kabar Perceraian Barack Obama dan Michelle yang Mengejutkan, Benarkah Pisah?
Sentil China, Jenderal...
Sentil China, Jenderal AS Nyatakan Siap Melawan Agresi Asia
Ukraina: Rusia Melanggar...
Ukraina: Rusia Melanggar Gencatan Senjata Paskah Hampir 3.000 Kali
Intelijen Amerika: Serangan...
Intelijen Amerika: Serangan Militer AS Sudah Tewaskan 500 Milisi Houthi
Putin Tiba-tiba Bersedia...
Putin Tiba-tiba Bersedia Berunding dengan Ukraina, Ada Apa?
Ngeri! China Ledakkan...
Ngeri! China Ledakkan Bom Hidrogen Non Nuklir Pertama di Dunia
Terungkap! Menhan AS...
Terungkap! Menhan AS Hegseth Bagikan Informasi Rahasia Serang Yaman ke Istri dan Kakak
Rekomendasi
Raup Rp180 Juta per...
Raup Rp180 Juta per Bulan, Azlina Jadi Inspirasi Perempuan UMKM
Daftar Pati TNI Dimutasi...
Daftar Pati TNI Dimutasi Jadi Stafsus KSAD sebelum Lebaran 2025, Ini Nama-namanya
Selain UT, Sinyal GAC...
Selain UT, Sinyal GAC Aion E9 Hadir di Indonesia Semakin Kuat
Berita Terkini
Kelompok Bersenjata...
Kelompok Bersenjata Tembaki Turis di Kashmir yang Dikelola India, 28 Orang Tewas
8 menit yang lalu
Iran Siap Buat Program...
Iran Siap Buat Program Nuklirnya Lebih Transparan dengan Imbalan Pencabutan Sanksi
8 jam yang lalu
Trump Ingin Berunding...
Trump Ingin Berunding Langsung dengan Presiden China Xi Jinping
9 jam yang lalu
Mesir Kutuk Seruan Pemukim...
Mesir Kutuk Seruan Pemukim Israel untuk Mengebom Masjid Al-Aqsa dan Bangun Kuil Yahudi
10 jam yang lalu
Kata-kata Wasiat Paus...
Kata-kata Wasiat Paus Fransiskus tentang Gaza dan Genosida oleh Israel
10 jam yang lalu
3 Fakta Kabar Perceraian...
3 Fakta Kabar Perceraian Barack Obama dan Michelle yang Mengejutkan, Benarkah Pisah?
11 jam yang lalu
Infografis
Presiden Ukraina Zelensky:...
Presiden Ukraina Zelensky: China Memasok Senjata ke Rusia!
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved