Buru Pelaku Penembakan Kereta Bawah Tanah New York, Polisi Tawarkan Hadiah Rp718 Juta
Rabu, 13 April 2022 - 08:39 WIB
U-Haul bekerja sama dengan NYPD, dan sejak itu menghasilkan perjanjian sewa yang menunjukkan reservasi van untuk penjemputan terjadi pada pukul 14:01 waktu setempat pada Senin dan hanya disewa selama dua hari.
Pria bersenjata itu diyakini bertindak sendiri. Dia menyebarkan tabir asap darurat sebelum rentetan tembakan memenuhi kereta bawah tanah dengan asap dan peron kereta dipenuhi bercak darah korban.
"Setiap kali Anda memiliki orang yang menggunakan perangkat asap, Anda memiliki orang yang melepaskan senjata di sistem, yang tampak memasang masker gas di wajahnya, itu adalah orang yang dengan sengaja mencoba meneror sistem kita," ujar Walikota New York City Eric Adams, mantan perwira polisi, mengatakan kepada MSNBC.
Sebelumnya pada hari itu, walikota mengeluarkan pernyataan video yang menyatakan, “Pejabat kota tidak akan membiarkan warga New York diteror bahkan oleh satu orang pun."
Insiden Selasa terjadi di tengah peningkatan 68% dalam kejahatan transit. Ringkasan NYPD dari data tersebut menyoroti bahwa kejahatan transit telah kembali ke angka pra-pandemi.
Serangan itu tidak diselidiki sebagai tindakan terorisme, menurut NYPD, meskipun pihak berwenang belum mengesampingkan kesimpulan apa pun.
Pria bersenjata itu diyakini bertindak sendiri. Dia menyebarkan tabir asap darurat sebelum rentetan tembakan memenuhi kereta bawah tanah dengan asap dan peron kereta dipenuhi bercak darah korban.
"Setiap kali Anda memiliki orang yang menggunakan perangkat asap, Anda memiliki orang yang melepaskan senjata di sistem, yang tampak memasang masker gas di wajahnya, itu adalah orang yang dengan sengaja mencoba meneror sistem kita," ujar Walikota New York City Eric Adams, mantan perwira polisi, mengatakan kepada MSNBC.
Sebelumnya pada hari itu, walikota mengeluarkan pernyataan video yang menyatakan, “Pejabat kota tidak akan membiarkan warga New York diteror bahkan oleh satu orang pun."
Insiden Selasa terjadi di tengah peningkatan 68% dalam kejahatan transit. Ringkasan NYPD dari data tersebut menyoroti bahwa kejahatan transit telah kembali ke angka pra-pandemi.
Serangan itu tidak diselidiki sebagai tindakan terorisme, menurut NYPD, meskipun pihak berwenang belum mengesampingkan kesimpulan apa pun.
(sya)
tulis komentar anda