1.222 Mayat Ditemukan di Kiev saat Ukraina Timur Bersiap Diserang Rusia Besar-besaran

Senin, 11 April 2022 - 07:28 WIB
Di Vatikan, Paus Fransiskus menyerukan gencatan senjata Paskah untuk membuka jalan bagi perdamaian, mencela perang di mana warga sipil tak berdaya menderita pembantaian keji dan kekejaman yang mengerikan.



Korban tewas juga meningkat di timur Ukraina, di mana serangan rudal pada hari Jumat menewaskan 57 orang di sebuah stasiun kereta api di kota Kramatorsk, menurut penghitungan revisi yang dikeluarkan oleh Pavlo Kyrylenko, gubernur wilayah Donetsk.

"Penduduk di timur telah melarikan diri dalam jumlah ribuan saat Ukraina bersiap untuk pertempuran penting melawan pasukan Moskow," kata Presiden Zelensky.

"Kami melihat persiapan untuk pertempuran penting, beberapa orang mengatakan yang menentukan, di timur," katanya saat mengunjungi Kanselir Austria Karl Nehammer.

"Kami siap bertarung dan melihat secara paralel untuk mengakhiri perang ini melalui diplomasi."

Meluncurkan inisiatif diplomatiknya sendiri, Nehammer mengatakan dia akan bertemu Putin pada hari Senin dalam sebuah langkah yang juru bicaranya bersikeras dikoordinasikan dengan Berlin, Brussels dan Zelensky.

Austria adalah anggota Uni Eropa, tetapi bukan anggota NATO.

Nehammer akan menjadi pemimpin Eropa pertama yang mengunjungi Kremlin sejak invasi dimulai pada 24 Februari.

PBB pada Minggu mengatakan 4.232 korban sipil telah tercatat di Ukraina hingga saat ini, dengan 1.793 tewas dan 2.439 terluka.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More