NATO Sepakat Lawan Rudal Berkemampuan Nuklir Rusia yang Kian Canggih
Kamis, 18 Juni 2020 - 12:07 WIB
Kurang dari seminggu sebelumnya, jet-jet tempur Raptor AS juga mencegat dua formasi pesawat pembom Rusia yang terbang di lepas pantai Alaska. Sedangkan pesawat tempur Rusia mencegat pesawat pembom B-52H AS yang beroperasi di wilayah udara internasional di atas Laut Baltik pada 15 Juni. (Baca juga: Trump: AS Akan Kalahkan Rusia dan China dengan Rudal Super Duper )
Kelompok Perencanaan Nuklir NATO juga bertemu dan memutuskan tidak akan mengerahkan rudal nuklir berbasis darat baru di Eropa, meskipun akan mempertahankan sikap pencegahan dan postur pertahanan aliansi.
“Pengaturan berbagi nuklir NATO telah melayani kami dengan baik selama beberapa dekade. Mengizinkan kami membentuk landasan bersama dalam masalah nuklir," kata Stoltenberg. "Penangkal nuklir NATO di Eropa tetap penting untuk perdamaian dan kebebasan di Eropa."
Para Menhan NATO turut menyerukan China sebagai kekuatan yang tumbuh untuk untuk berpartisipasi dalam perjanjian kontrol senjata global. Sejauh ini, Beijing menolak terikat dalam perjanian semacam itu.
Kelompok Perencanaan Nuklir NATO juga bertemu dan memutuskan tidak akan mengerahkan rudal nuklir berbasis darat baru di Eropa, meskipun akan mempertahankan sikap pencegahan dan postur pertahanan aliansi.
“Pengaturan berbagi nuklir NATO telah melayani kami dengan baik selama beberapa dekade. Mengizinkan kami membentuk landasan bersama dalam masalah nuklir," kata Stoltenberg. "Penangkal nuklir NATO di Eropa tetap penting untuk perdamaian dan kebebasan di Eropa."
Para Menhan NATO turut menyerukan China sebagai kekuatan yang tumbuh untuk untuk berpartisipasi dalam perjanjian kontrol senjata global. Sejauh ini, Beijing menolak terikat dalam perjanian semacam itu.
(min)
Lihat Juga :
tulis komentar anda