Di Tengah Evakuasi Warga Mariupol, Pasukan Rusia Memburu Pejuang Ukraina
Sabtu, 02 April 2022 - 21:40 WIB
Perlawanan sengit oleh pasukan Ukraina, termasuk tentara reguler dan anggota Batalyon Azov, milisi sayap kanan yang sekarang menjadi bagian dari Garda Nasional Ukraina, telah menahan serangan selama berminggu-minggu, menolak tuntutan Kremlin untuk meletakkan senjata mereka.
Pertempuran itu telah menewaskan sekitar 5.000 warga sipil, menurut otoritas kota, dan memaksa ribuan orang mengungsi baik dengan mobil pribadi atau dalam konvoi bus terorganisir ke Ukraina timur di mana separatis pro-Rusia menguasai, atau ke utara dan barat ke wilayah yang dikuasai oleh orang-orang Ukraina.
Ketika konvoi mencoba pergi, pemeriksaan untuk mengidentifikasi pejuang telah menjadi bagian rutin dari cobaan itu, kata saksi mata.
Vladimir Andreev, seorang pensiunan berusia 63 tahun dari Mariupol dan mantan karyawan perusahaan baja Metinvest, bepergian dalam kelompok terpisah yang mencakup istri dan teman mereka, Valentina Kirichek. Andreev mengatakan konvoi itu dihentikan sekitar 17 kali di berbagai pos pemeriksaan Rusia.
"Di setiap pos pemeriksaan kami dihentikan. Kami diperiksa, dibuka pakaiannya. Mereka memeriksa bahu, lengan kami (untuk melihat) apakah saya ikut serta dalam pertempuran," urainya.
Pertempuran itu telah menewaskan sekitar 5.000 warga sipil, menurut otoritas kota, dan memaksa ribuan orang mengungsi baik dengan mobil pribadi atau dalam konvoi bus terorganisir ke Ukraina timur di mana separatis pro-Rusia menguasai, atau ke utara dan barat ke wilayah yang dikuasai oleh orang-orang Ukraina.
Ketika konvoi mencoba pergi, pemeriksaan untuk mengidentifikasi pejuang telah menjadi bagian rutin dari cobaan itu, kata saksi mata.
Vladimir Andreev, seorang pensiunan berusia 63 tahun dari Mariupol dan mantan karyawan perusahaan baja Metinvest, bepergian dalam kelompok terpisah yang mencakup istri dan teman mereka, Valentina Kirichek. Andreev mengatakan konvoi itu dihentikan sekitar 17 kali di berbagai pos pemeriksaan Rusia.
"Di setiap pos pemeriksaan kami dihentikan. Kami diperiksa, dibuka pakaiannya. Mereka memeriksa bahu, lengan kami (untuk melihat) apakah saya ikut serta dalam pertempuran," urainya.
(esn)
tulis komentar anda