8 Negara Pemilik Mineral Tanah Langka Terbesar di Dunia, Harta Karun yang Diincar AS

Selasa, 11 Maret 2025 - 12:14 WIB
loading...
8 Negara Pemilik Mineral...
Ada 8 negara pemilik mineral tanah langka terbesar di dunia. Mineral ini diincar AS untuk kelangsungan industri militernya. Foto/Nasdaq
A A A
JAKARTA - Amerika Serikat (AS) sangat menginginkan "harta karun" mineral tanah langka (rare-earth elements) untuk kelangsungan industri militer dan teknologi canggihnya. Sumber terbanyak dari mineral ini ada di delapan negara.

Apa Itu Mineral Tanah Langka dan Untuk Apa?


Mineral tanah langka adalah sekelompok 17 unsur kimia yang memiliki sifat-sifat kimia yang mirip.

Unsur-unsur tersebut adalah Scandium (Sc), Yttrium (Y), dan 15 unsur Lantanida; Lanthanum (La), Cerium (Ce), Praseodymium (Pr), Neodymium (Nd), Promethium (Pm), Samarium (Sm), Europium (Eu), Gadolinium (Gd), Terbium (Tb), Dysprosium (Dy), Holmium (Ho), Erbium (Er), Thulium (Tm), Ytterbium (Yb), dan Lutetium (Lu).



Nama "langka" sebenarnya merujuk pada kelangkaan mereka dalam bentuk murni, bukan kelangkaan secara umum di kerak bumi.

Logam tanah langka memiliki sifat magnetik dan konduktif, yang menjadikannya penting dalam berbagai aplikasi teknologi.

Logam tanah langka digunakan dalam berbagai perangkat elektronik seperti ponsel, tablet, speaker, dan baterai. Selain itu, juga dimanfaatkan dalam sektor kesehatan, otomotif, penerbangan, industri militer, dan juga pengembangan artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan.


8 Negara Pemilik Mineral Tanah Langka Terbesar di Dunia

1. China (44 juta metrik ton)

2. Brasil (21 juta metrik ton)

3. India (6,9 juta metrik ton)

4. Australia (5,7 metrik ton)

5. Rusia (3,8 juta metrik ton)

6. Vietnam (3,5 juta metrik ton)

7. Amerika Serikat (1,9 juta metrik ton)

8. Greenland—wilayah otonomi Denmark (1,5 juta metrik ton)

"Mineral tanah langka termasuk mineral penting yang sangat penting bagi teknologi canggih, seperti chip semikonduktor, energi bersih dan teknologi penyimpanan energi, serta sistem pertahanan," kata Jane Nakano, peneliti Keamanan Energi dan Perubahan Iklim di Pusat Studi Strategis dan Internasional, kepada Newsweek.

China telah mendominasi kepemilikan "harta karun" tersebut, membuat banyak negara—termasuk AS—bergantung pada Beijing selama puluhan tahun.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Benarkah Perusahaan...
Benarkah Perusahaan Satelit China Dukung Houthi Yaman Perangi AS?
Rakyat Swiss Minta Pembelian...
Rakyat Swiss Minta Pembelian 36 Jet Tempur Siluman F-35 AS Dibatalkan, Ini Alasannya
White Paper Baru China...
White Paper Baru China Hindari Kata Tibet, Diganti dengan Xizang
Mahasiswa Indonesia...
Mahasiswa Indonesia Ditahan AS, Jadi Korban Kebijakan Imigrasi Trump
Jenderal AS Ini Sudah...
Jenderal AS Ini Sudah Tak Sabar Ingin Mengebom Iran, tapi...
Dulu Menentang, Sekarang...
Dulu Menentang, Sekarang Arab Saudi Dukung Kesepakatan Nuklir Iran-AS, Mengapa?
Media AS Sebut Kyiv...
Media AS Sebut Kyiv sebagai Wilayah Rusia, Ukraina Marah
Paus Fransiskus Meninggal...
Paus Fransiskus Meninggal Dunia, Para Pemimpin Dunia Sampaikan Belasungkawa
Kenapa Pope Dipanggil...
Kenapa Pope Dipanggil Paus di Indonesia? Simak Fakta Menarik yang Jarang Diketahui
Rekomendasi
Pengacara Hedon, Rakyat...
Pengacara Hedon, Rakyat Tekor Rp60 Miliar untuk Menyapu Rp17,7 Triliun
Prabowo Berduka atas...
Prabowo Berduka atas Wafatnya Paus Fransiskus: Pesanmu Jaga Bhinneka Tunggal Ika Membekas di Hati
Kedubes Vatikan Bakal...
Kedubes Vatikan Bakal Dibuka Besok untuk Masyarakat yang Ingin Berkabung Paus Fransiskus
Berita Terkini
Paus Fransiskus Wafat...
Paus Fransiskus Wafat usai Sampaikan Pidato Terakhir Serukan Diakhirinya Perang di Gaza
16 menit yang lalu
5 Fakta Fahda binti...
5 Fakta Fahda binti Falah, Istri Raja Salman dan Ibu dari Putra Mahkota Arab Saudi
2 jam yang lalu
Dunia Berduka, Lonceng...
Dunia Berduka, Lonceng Gereja-gereja Berdentang untuk Paus Fransiskus
3 jam yang lalu
Para Pemimpin Timur...
Para Pemimpin Timur Tengah Ungkap Duka Mendalam atas Wafatnya Paus Fransiskus
4 jam yang lalu
Pemukim Israel Culik...
Pemukim Israel Culik 2 Anak Palestina, Mengikat Mereka di Pohon hingga Pingsan
5 jam yang lalu
Benarkah Perusahaan...
Benarkah Perusahaan Satelit China Dukung Houthi Yaman Perangi AS?
6 jam yang lalu
Infografis
Demo Besar Guncang AS...
Demo Besar Guncang AS di 1.200 Lokasi dan 50 Negara Bagian
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved