Paus Fransiskus Pertimbangkan Kunjungi Kiev
Sabtu, 02 April 2022 - 18:40 WIB
ROMA - Paus Fransiskus mengatakan pada Sabtu (2/4/2022), ia sedang mempertimbangkan perjalanan ke ibu kota Ukraina, Kiev . Sementara laporan menyebut Rusia masih terus melakukan gempuran ke Kiev.
Seperti dilaporkan Reuters, saat ditanya oleh seorang reporter di pesawat yang membawanya dari Roma ke Malta apakah dia mempertimbangkan undangan yang dibuat oleh otoritas politik dan agama Ukraina, Fransiskus menjawab: "Ya, itu ada di atas meja".
Namun, Paus Fransiskus tidak memberikan rincian lebih lanjut. Fransiskus telah diundang oleh Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy, Walikota Kiev Vitaliy Klitschko, Uskup Agung Sviatoslav Shevchuk dari Gereja Katolik Ritus Bizantium Ukraina dan duta besar Ukraina untuk Vatikan, Andriy Yurash.
Paus Fransiskus dilaporkan telah berbicara di telepon dengan Zelenskiy dan Shevchuk. Sejak invasi, yang disebut Rusia sebagai "operasi militer khusus" untuk mendemiliterisasi Ukraina, paus mengecam keras apa yang disebutnya "agresi yang tidak dapat dibenarkan" dan mengecam "kekejaman".
Tetapi dia hanya merujuk ke Rusia secara langsung dalam doa, seperti selama acara global khusus untuk perdamaian pada 25 Maret.
Pada pertengahan Maret lalu, Paus Fransiskus melakukan kunjungan mendadak ke pengungsi perang Ukraina yang dirawat di rumah sakit anak di Roma. Salah satu gambar yang dirilis oleh Vatikan menunjukkan paus berbicara dengan seorang gadis dengan kepala yang diperban penuh dan apa yang tampak seperti selang di tenggorokannya.
Sembilan belas anak-anak Ukraina saat ini dirawat di dua cabang rumah sakit Bambino Gesu karena kanker, kondisi neurologis atau cedera perang serius yang disebabkan oleh ledakan, kata Vatikan. Sekitar 50 anak dari Ukraina telah dirawat di rumah sakit sejak perang dimulai.
"Darah dan air mata anak-anak, penderitaan wanita dan pria yang membela tanah mereka atau melarikan diri dari pemboman mengguncang hati nurani kita," kata Paus Fransiskus dalam sebuah pesan di konferensi Gereja di Slovakia.
Seperti dilaporkan Reuters, saat ditanya oleh seorang reporter di pesawat yang membawanya dari Roma ke Malta apakah dia mempertimbangkan undangan yang dibuat oleh otoritas politik dan agama Ukraina, Fransiskus menjawab: "Ya, itu ada di atas meja".
Namun, Paus Fransiskus tidak memberikan rincian lebih lanjut. Fransiskus telah diundang oleh Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy, Walikota Kiev Vitaliy Klitschko, Uskup Agung Sviatoslav Shevchuk dari Gereja Katolik Ritus Bizantium Ukraina dan duta besar Ukraina untuk Vatikan, Andriy Yurash.
Paus Fransiskus dilaporkan telah berbicara di telepon dengan Zelenskiy dan Shevchuk. Sejak invasi, yang disebut Rusia sebagai "operasi militer khusus" untuk mendemiliterisasi Ukraina, paus mengecam keras apa yang disebutnya "agresi yang tidak dapat dibenarkan" dan mengecam "kekejaman".
Tetapi dia hanya merujuk ke Rusia secara langsung dalam doa, seperti selama acara global khusus untuk perdamaian pada 25 Maret.
Pada pertengahan Maret lalu, Paus Fransiskus melakukan kunjungan mendadak ke pengungsi perang Ukraina yang dirawat di rumah sakit anak di Roma. Salah satu gambar yang dirilis oleh Vatikan menunjukkan paus berbicara dengan seorang gadis dengan kepala yang diperban penuh dan apa yang tampak seperti selang di tenggorokannya.
Sembilan belas anak-anak Ukraina saat ini dirawat di dua cabang rumah sakit Bambino Gesu karena kanker, kondisi neurologis atau cedera perang serius yang disebabkan oleh ledakan, kata Vatikan. Sekitar 50 anak dari Ukraina telah dirawat di rumah sakit sejak perang dimulai.
"Darah dan air mata anak-anak, penderitaan wanita dan pria yang membela tanah mereka atau melarikan diri dari pemboman mengguncang hati nurani kita," kata Paus Fransiskus dalam sebuah pesan di konferensi Gereja di Slovakia.
(esn)
Lihat Juga :
tulis komentar anda