Listrik Padam 13 Jam Per Hari, Rakyat Marah dan Coba Serbu Rumah Presiden Sri Lanka

Jum'at, 01 April 2022 - 09:18 WIB
“Saya marah, semua orang marah,” kata pengunjuk rasa, Saman Wanasinghe. “Siapa yang tahu apa yang akan terjadi sekarang? Akan ada protes di mana-mana.”

Para analis mengatakan krisis ekonomi di Sri Lanka–yang baru muncul dari perang saudara selama 26 tahun pada 2009–berasal dari salah urus oleh pemerintah Rajapaksa selama pandemi COVID-19.

Menurut mereka, meskipun pemotongan pajak tidak tepat waktu yang menguras kas pemerintah dan penutupan perbatasan yang mengakibatkan hilangnya pendapatan pariwisata, pemerintah menunda mencari bantuan IMF.
(min)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More