Rusia: Ukraina Siap Penuhi Berbagai Tuntutan Utama Moskow
Kamis, 31 Maret 2022 - 00:01 WIB
“Rusia mengusulkan negosiasi, mengusulkan untuk menyimpulkan berbagai jenis perjanjian yang seharusnya menjamin keamanan Ukraina dan memberikan kepentingan nasional Rusia di bidang ini,” papar dia.
Dia menekankan, “Semua tuntutan ini telah diabaikan selama bertahun-tahun. Dan Aliansi Atlantik Utara (NATO) juga telah menciptakan pijakan anti-Rusia dari Ukraina, lebih tepatnya, dari wilayah Ukraina, selama bertahun-tahun.”
“Masuknya Ukraina ke NATO, pembuatan pangkalan militer NATO di wilayahnya tampaknya menjadi masalah yang diselesaikan. Itu masalah waktu,” tutur dia.
Dia menjelaskan, “Saya akan mencatat, dan ini telah terbukti, bahwa ada juga upaya membuat senjata biologis. Apalagi, isu akuisisi senjata nuklir Ukraina juga menjadi rahasia umum.”
“Selama bertahun-tahun, rezim Kiev telah melakukan genosida terbuka terhadap penduduk Donbass. Ada banyak bukti untuk ini,” tegas dia.
Medinsky menegaskan, “Ada bukti tak terbantahkan bahwa Kiev berencana melancarkan serangan terhadap Donbass dalam waktu dekat. Dalam hal ini, Rusia harus membela puluhan ribu warga Rusia yang tinggal di sana.”
“Dalam keadaan ini, Rusia terpaksa meluncurkan operasi militer khusus pre-emptive,” tutur dia.
“Kemarin, untuk pertama kalinya selama bertahun-tahun, otoritas Kiev menyatakan mereka siap bernegosiasi dengan Rusia dan menyampaikan ketentuan dari kemungkinan kesepakatan di masa depan, yang menyatakan sebagai berikut: penolakan untuk bergabung dengan NATO, fiksasi status bebas blok Ukraina; penolakan senjata nuklir; kewajiban melakukan latihan pasukan hanya dengan persetujuan dari negara-negara penjamin, yang harus mencakup Rusia,” papar dia.
Dia menjelaskan, “Artinya, Ukraina menyatakan siap memenuhi tuntutan yang selama ini ditekankan Rusia. Jika semua kewajiban ini dipenuhi, ancaman menciptakan jembatan NATO di wilayah Ukraina akan dihilangkan.”
“Itulah mengapa sangat penting untuk menyepakati perjanjian ini di tingkat tertinggi. Namun, negosiasi dan pekerjaan kami terus berlanjut,” papar dia.
Dia menekankan, “Semua tuntutan ini telah diabaikan selama bertahun-tahun. Dan Aliansi Atlantik Utara (NATO) juga telah menciptakan pijakan anti-Rusia dari Ukraina, lebih tepatnya, dari wilayah Ukraina, selama bertahun-tahun.”
“Masuknya Ukraina ke NATO, pembuatan pangkalan militer NATO di wilayahnya tampaknya menjadi masalah yang diselesaikan. Itu masalah waktu,” tutur dia.
Dia menjelaskan, “Saya akan mencatat, dan ini telah terbukti, bahwa ada juga upaya membuat senjata biologis. Apalagi, isu akuisisi senjata nuklir Ukraina juga menjadi rahasia umum.”
“Selama bertahun-tahun, rezim Kiev telah melakukan genosida terbuka terhadap penduduk Donbass. Ada banyak bukti untuk ini,” tegas dia.
Medinsky menegaskan, “Ada bukti tak terbantahkan bahwa Kiev berencana melancarkan serangan terhadap Donbass dalam waktu dekat. Dalam hal ini, Rusia harus membela puluhan ribu warga Rusia yang tinggal di sana.”
“Dalam keadaan ini, Rusia terpaksa meluncurkan operasi militer khusus pre-emptive,” tutur dia.
“Kemarin, untuk pertama kalinya selama bertahun-tahun, otoritas Kiev menyatakan mereka siap bernegosiasi dengan Rusia dan menyampaikan ketentuan dari kemungkinan kesepakatan di masa depan, yang menyatakan sebagai berikut: penolakan untuk bergabung dengan NATO, fiksasi status bebas blok Ukraina; penolakan senjata nuklir; kewajiban melakukan latihan pasukan hanya dengan persetujuan dari negara-negara penjamin, yang harus mencakup Rusia,” papar dia.
Dia menjelaskan, “Artinya, Ukraina menyatakan siap memenuhi tuntutan yang selama ini ditekankan Rusia. Jika semua kewajiban ini dipenuhi, ancaman menciptakan jembatan NATO di wilayah Ukraina akan dihilangkan.”
“Itulah mengapa sangat penting untuk menyepakati perjanjian ini di tingkat tertinggi. Namun, negosiasi dan pekerjaan kami terus berlanjut,” papar dia.
tulis komentar anda