Pengusiran Diplomat Rusia Berlanjut, Giliran 3 Negara Uni Eropa
Rabu, 30 Maret 2022 - 12:05 WIB
Setelah invasi Rusia, AS pada awal Maret mengusir 12 diplomat Rusia yang berbasis di New York yang dianggap sebagai "operasi intelijen."
Rusia pekan lalu membalas dengan menyerahkan daftar diplomat Amerika yang dinyatakan "persona non grata" kepada AS.
Polandia, negara Uni Eropa yang bertetangga dengan Ukraina, pekan lalu mengusir 45 diplomat Rusia atas tuduhan spionase, mendorong Moskow untuk menuduh Warsawa memulai "eskalasi berbahaya."
Rusia dibiarkan hampir terisolasi di Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa pada 2 Maret ketika mayoritas besar negara - total 141 negara - memilih untuk mengadopsi resolusi tidak mengikat yang menuntut penghentian perang Moskow di Ukraina.
Hanya lima negara yang memberikan suara menentang resolusi tersebut: Rusia, Suriah, Korea Utara, Belarusia, dan Eritrea. Sedangkan 35 lainnya memilih abstain, termasuk China.
Dua hari kemudian, pada tanggal 4 Maret, Dewan Hak Asasi Manusia PBB memilih untuk memicu penyelidikan atas pelanggaran yang dilakukan dalam perang di Ukraina. Tiga puluh dua dari 47 anggota dewan memberikan suara mendukung, dengan hanya Rusia dan Eritrea yang menolak.
Dua minggu lalu, Rusia mengumumkan akan keluar dari forum internasional lainnya, Dewan Eropa -- tepat sebelum badan pan-Eropa yang berbasis di Strasbourg itu mengatakan akan mengusir Rusia.
Rusia pekan lalu membalas dengan menyerahkan daftar diplomat Amerika yang dinyatakan "persona non grata" kepada AS.
Polandia, negara Uni Eropa yang bertetangga dengan Ukraina, pekan lalu mengusir 45 diplomat Rusia atas tuduhan spionase, mendorong Moskow untuk menuduh Warsawa memulai "eskalasi berbahaya."
Baca Juga
Rusia dibiarkan hampir terisolasi di Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa pada 2 Maret ketika mayoritas besar negara - total 141 negara - memilih untuk mengadopsi resolusi tidak mengikat yang menuntut penghentian perang Moskow di Ukraina.
Hanya lima negara yang memberikan suara menentang resolusi tersebut: Rusia, Suriah, Korea Utara, Belarusia, dan Eritrea. Sedangkan 35 lainnya memilih abstain, termasuk China.
Dua hari kemudian, pada tanggal 4 Maret, Dewan Hak Asasi Manusia PBB memilih untuk memicu penyelidikan atas pelanggaran yang dilakukan dalam perang di Ukraina. Tiga puluh dua dari 47 anggota dewan memberikan suara mendukung, dengan hanya Rusia dan Eritrea yang menolak.
Dua minggu lalu, Rusia mengumumkan akan keluar dari forum internasional lainnya, Dewan Eropa -- tepat sebelum badan pan-Eropa yang berbasis di Strasbourg itu mengatakan akan mengusir Rusia.
(ian)
tulis komentar anda