Mantan Presiden Rusia: Amerika Bukan Lagi Penguasa Planet Bumi
Sabtu, 26 Maret 2022 - 00:15 WIB
MOSKOW - Wakil Ketua Dewan Keamanan Rusia Dmitry Medvedev menjelaskan mengapa dia percaya “dunia unipolar (satu kutub) telah berakhir”.
Dia mempertimbangkan kemungkinan Uni Eropa (UE) meninggalkan gas Rusia.
Dalam wawancara luas dengan Sputnik dan RT.com, mantan presiden Rusia itu menilai tanggapan Barat terhadap konflik Ukraina dan mengungkapkan beberapa rincian tentang serangan militer Rusia di Ukraina.
Dia juga membahas berbagai sudut pandang tentang situasi tersebut, termasuk pendapat mereka yang memilih meninggalkan Rusia.
Dia menjelaskan mengapa “Amerika bukan lagi penguasa planet Bumi” dan mengomentari Russophobia.
Medvedev, yang pernah dianggap sebagai seorang liberal, menjadi lebih dikenal, dalam beberapa tahun terakhir, karena pernyataan-pernyataan yang lebih keras mengenai perilaku Barat.
Sebelumnya, dia mengatakan sentimen anti-Rusia, yang telah berkembang pesat sejak peluncuran serangan militer Moskow di Ukraina, “Tampaknya telah disembunyikan selama 30 tahun terakhir di balik senyuman munafik para politisi dan diplomat yang mengatakan satu hal dan melakukan sesuatu yang sama sekali berbeda.”
Dia mempertimbangkan kemungkinan Uni Eropa (UE) meninggalkan gas Rusia.
Dalam wawancara luas dengan Sputnik dan RT.com, mantan presiden Rusia itu menilai tanggapan Barat terhadap konflik Ukraina dan mengungkapkan beberapa rincian tentang serangan militer Rusia di Ukraina.
Dia juga membahas berbagai sudut pandang tentang situasi tersebut, termasuk pendapat mereka yang memilih meninggalkan Rusia.
Dia menjelaskan mengapa “Amerika bukan lagi penguasa planet Bumi” dan mengomentari Russophobia.
Medvedev, yang pernah dianggap sebagai seorang liberal, menjadi lebih dikenal, dalam beberapa tahun terakhir, karena pernyataan-pernyataan yang lebih keras mengenai perilaku Barat.
Sebelumnya, dia mengatakan sentimen anti-Rusia, yang telah berkembang pesat sejak peluncuran serangan militer Moskow di Ukraina, “Tampaknya telah disembunyikan selama 30 tahun terakhir di balik senyuman munafik para politisi dan diplomat yang mengatakan satu hal dan melakukan sesuatu yang sama sekali berbeda.”
(sya)
Lihat Juga :
tulis komentar anda