4 Perang Paling Singkat di Dunia, Nomor 1 Hanya 38 Menit
Senin, 21 Maret 2022 - 16:02 WIB
2. Perang Honduras-El Salvador (4 Hari, 4 Jam)
Perang ini disebut sebagai The Football War atau 100 Hours War. Pemerintah Honduras melakukan pengusiran warga El Salvador yang menetap di negara mereka.
Ini karena kedatangan orang Salvador ke Honduras membuat perekonomian terkuras. Konflik ini semakin memanas ketika Piala Dunia 1970.
Lolosnya Salvador ke Piala Dunia membuat warga Honduras mengamuk dan menciptakan keributan.
Lalu pada 14 Juli, El Salvador menitahkan pasukan untuk menyerang Honduras. Ribuan orang pun terbunuh karena peristiwa perang tersebut.
3. Perang Rusia-Georgia (5 Hari)
Akar dari perperangan Rusia dan Georgia berawal di awal 1990-an, ketika keduanya baru saja membebaskan diri setelah keruntuhan Uni Soviet.
Kedua provinsi di wilayah Georgia, Ossetia Selatan dan Abkhazia, memutuskan melakukan separatisme dari negara itu.
Isu ini semakin diperparah ketika Rusia memberikan dukungan kepada Ossetia Selatan dan Georgia untuk merdeka dari Georgia. Hubungan diplomatik mereka memanas.
Pada 7 Agustus 2008, Rusia memerintahkan pasukannya mengepung wilayah Transkaukasia setelah menuduh Georgia melakukan agresi militer ke Ossetia Selatan.
Perang ini disebut sebagai The Football War atau 100 Hours War. Pemerintah Honduras melakukan pengusiran warga El Salvador yang menetap di negara mereka.
Ini karena kedatangan orang Salvador ke Honduras membuat perekonomian terkuras. Konflik ini semakin memanas ketika Piala Dunia 1970.
Lolosnya Salvador ke Piala Dunia membuat warga Honduras mengamuk dan menciptakan keributan.
Lalu pada 14 Juli, El Salvador menitahkan pasukan untuk menyerang Honduras. Ribuan orang pun terbunuh karena peristiwa perang tersebut.
3. Perang Rusia-Georgia (5 Hari)
Akar dari perperangan Rusia dan Georgia berawal di awal 1990-an, ketika keduanya baru saja membebaskan diri setelah keruntuhan Uni Soviet.
Kedua provinsi di wilayah Georgia, Ossetia Selatan dan Abkhazia, memutuskan melakukan separatisme dari negara itu.
Isu ini semakin diperparah ketika Rusia memberikan dukungan kepada Ossetia Selatan dan Georgia untuk merdeka dari Georgia. Hubungan diplomatik mereka memanas.
Pada 7 Agustus 2008, Rusia memerintahkan pasukannya mengepung wilayah Transkaukasia setelah menuduh Georgia melakukan agresi militer ke Ossetia Selatan.
Lihat Juga :
tulis komentar anda