Mayoritas Warga Israel Tidak Percaya Hizbullah Dikalahkan Tentara Zionis
loading...
A
A
A
TEL AVIV - Sebuah jajak pendapat oleh Channel 13 News Israel menemukan bahwa 61 persen warga Israel percaya Israel belum mengalahkan Hizbullah, dengan hanya 26 persen dari mereka yang percaya Israel menang.
Sisanya tidak yakin, menurut jajak pendapat yang dipublikasikan.
Sementara itu, 44 persen warga Israel yang disurvei mendukung perjanjian gencatan senjata dengan Hizbullah, sementara 38 persen orang menentang perjanjian tersebut. Hampir seperlima responden, sekitar 19 persen, tidak tahu bagaimana menjawab pertanyaan tersebut.
Mengenai perang Israel di Gaza, mayoritas publik yang disurvei yang lebih besar, 66 persen, percaya bahwa konflik di sana harus diakhiri, dengan pengembalian 101 tawanan Israel yang masih ditahan di sana.
Terakhir, 67 persen responden mengatakan mereka akan mendukung pembentukan komisi penyelidikan negara atas peristiwa 7 Oktober 2023.
Sementara itu, Turki berharap gencatan senjata di Lebanon akan bersifat permanen, kata Kementerian Luar Negeri dalam sebuah pernyataan.
“Masyarakat internasional harus menekan Israel agar mematuhi gencatan senjata secara ketat dan memberikan kompensasi atas kerusakan yang ditimbulkannya di Lebanon,” kata kementerian tersebut.
Turki siap memberikan dukungan untuk “membangun perdamaian internal di Lebanon”, tambahnya.
Dikatakan pula bahwa gencatan senjata juga harus dideklarasikan di Gaza sesegera mungkin demi perdamaian dan stabilitas regional yang langgeng.
Sisanya tidak yakin, menurut jajak pendapat yang dipublikasikan.
Sementara itu, 44 persen warga Israel yang disurvei mendukung perjanjian gencatan senjata dengan Hizbullah, sementara 38 persen orang menentang perjanjian tersebut. Hampir seperlima responden, sekitar 19 persen, tidak tahu bagaimana menjawab pertanyaan tersebut.
Mengenai perang Israel di Gaza, mayoritas publik yang disurvei yang lebih besar, 66 persen, percaya bahwa konflik di sana harus diakhiri, dengan pengembalian 101 tawanan Israel yang masih ditahan di sana.
Baca Juga
Terakhir, 67 persen responden mengatakan mereka akan mendukung pembentukan komisi penyelidikan negara atas peristiwa 7 Oktober 2023.
Sementara itu, Turki berharap gencatan senjata di Lebanon akan bersifat permanen, kata Kementerian Luar Negeri dalam sebuah pernyataan.
“Masyarakat internasional harus menekan Israel agar mematuhi gencatan senjata secara ketat dan memberikan kompensasi atas kerusakan yang ditimbulkannya di Lebanon,” kata kementerian tersebut.
Turki siap memberikan dukungan untuk “membangun perdamaian internal di Lebanon”, tambahnya.
Dikatakan pula bahwa gencatan senjata juga harus dideklarasikan di Gaza sesegera mungkin demi perdamaian dan stabilitas regional yang langgeng.
(ahm)