Polandia Tawarkan Jet Tempur untuk Bantu Ukraina, Ini Respons Rusia

Rabu, 09 Maret 2022 - 23:23 WIB
Rusia merespons laporan yang menyebut Polandia menawarkan jet tempur MiG-29 ke Ukraina. Foto/Daily Sabah
MOSKOW - Rusia memperingatkan tentang skenario yang sangat tidak diinginkan dan berpotensi berbahaya jika negara lain menggunakan lapangan terbang mereka untuk mendukung Ukraina .

Ketika ditanya oleh wartawan selama konferensi pers harian untuk mengomentari pengumuman Polandia pada hari Selasa bahwa mereka "siap" untuk "segera" menyerahkan semua jet tempur MiG-29 "gratis" ke pangkalan udara AS di Jerman untuk meningkatkan perjuangan Ukraina melawan Rusia, juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan: "Kementerian Pertahanan (Rusia) telah mengomentari kemungkinan menggunakan lapangan udara lain untuk lepas landas pesawat militer."

"Ini adalah skenario yang sangat tidak diinginkan dan berpotensi berbahaya," tambahnya seperti dikutip dari ABC News, Rabu (9/3/2022).



Akhir pekan lalu Wall Street Journal (WSJ) melaporkan Amerika Serikat (AS) sedang mempertimbangkan kesepakatan dengan Polandia akan mengirimkan jet tempur era Uni Soviet dengan imbalan jet tempur F-16 , dalam upaya terbaru untuk menyediakan Ukraina dengan senjata mematikan dalam krisis saat ini.



Namun laporan itu dibantah oleh Polandia. Polandia menegaskan tidak akan mengirim jet tempur ke Kiev untuk perang melawan Rusia. Kantor Perdana Menteri Polandia melalui Twitter menyebut laporan WSJ tentang potensi kesepakatan MiG-F-16 sebagai "fake news".

"Polandia tidak akan mengirim jet tempurnya ke Ukraina serta mengizinkan untuk menggunakan bandaranya. Kami sangat membantu di banyak bidang lain," kata kantor tersebut.



AS juga dilaporkan telah menolak tawaran mengejutkan dari Polandia untuk mentransfer jet tempur MiG-29 buatan Rusia ke pangkalan AS di Jerman. Ini adalah cara untuk mengisi kembali Angkatan Udara Ukraina dalam upaya melawan invasi pasukan Rusia.

“Amerika Serikat telah berusaha untuk mempercepat pengiriman senjata ke Ukraina. Tetapi, prospek menerbangkan pesawat tempur dari wilayah NATO ke zona perang menimbulkan kekhawatiran serius bagi seluruh aliansi NATO," sebut pernyataan Pentagon.



Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky telah memohon kepada AS untuk memasok jet tempur bagi Kiev jika NATO menolak menerapkan zona larangan terbang di atas wilayah udara Ukraina.

Dalam pembicaraan video call dengan parlemen AS, Zelensky mengatakan Ukraina membutuhkan jet tempur karena angkatan udaranya hancur pada hari pertama invasi Rusia. Ia meminta AS untuk mengirim pesawat dan pasukan ke sana sekarang untuk bersiap, dan untuk mengirimkan pesawat Pakta Warsawa — MIG dan Sukohv — dari Polandia dan negara lain.

(ian)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More