AS Tolak Tawaran Polandia Berikan Jet Tempur Buatan Rusia ke Ukraina

Rabu, 09 Maret 2022 - 14:04 WIB
loading...
AS Tolak Tawaran Polandia Berikan Jet Tempur Buatan Rusia ke Ukraina
AS Tolak Tawaran Polandia Berikan Jet Tempur Buatan Rusia ke Ukraina. FOTO/Reuters
A A A
WASHINGTON - Amerika Serikat (AS) menolak tawaran mengejutkan dari Polandia untuk mentransfer jet tempur MiG-29 buatan Rusia ke pangkalan AS di Jerman. Ini adalah cara untuk mengisi kembali Angkatan Udara Ukraina dalam upaya melawan invasi pasukan Rusia.

“Amerika Serikat telah berusaha untuk mempercepat pengiriman senjata ke Ukraina. Tetapi, prospek menerbangkan pesawat tempur dari wilayah NATO ke zona perang menimbulkan kekhawatiran serius bagi seluruh aliansi NATO," sebut pernyataan Pentagon, seperti dikutip dari Reuters, Selasa (8/3/2022).



NATO telah mengatakan tidak ingin konflik langsung dengan Rusia, sebagai sesama kekuatan bersenjata nuklir. Dan, Presiden Joe Biden telah mengesampingkan pengiriman pasukan AS ke Ukraina untuk berperang, sesuatu yang Pentagon katakan akan berlaku untuk pasukan di darat atau di udara.

"Tidak jelas bagi kami bahwa ada alasan substantif untuk itu," kata juru bicara Pentagon John Kirby tentang proposal Polandia.

“Kami akan terus berkonsultasi dengan Polandia dan sekutu NATO kami yang lain tentang masalah ini dan tantangan logistik yang sulit, tetapi kami tidak percaya proposal Polandia dapat dipertahankan,” lanjutnya.

Sebelumnya, Kementerian Luar Negeri Polandia mengumumkan pada hari Selasa, bahwa mereka siap untuk menyebarkan jet MiG-29 ke Pangkalan Udara Ramstein di Jerman dan menyerahkannya kepada AS. Polandia mendesak anggota aliansi lainnya yang memiliki pesawat sejenis lainnya untuk melakukan hal yang sama.



Diplomat No 3 Departemen Luar Negeri AS mengatakan proposal Polandia mengejutkan AS. "Sepengetahuan saya, tidak ada konsultasi dengan kami sebelumnya bahwa mereka berencana untuk memberikan pesawat-pesawat ini kepada kami," Wakil Menteri Luar Negeri untuk Urusan Politik Victoria Nuland mengatakan pada sidang Komite Hubungan Luar Negeri Senat.

"Jadi saya pikir itu sebenarnya langkah mengejutkan oleh orang Polandia," katanya.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1039 seconds (0.1#10.140)