Siapa Resimen Azov, Kelompok Neo Nazi Ukraina yang Diperangi Rusia?
Selasa, 01 Maret 2022 - 20:17 WIB
Pasukan ini didanai secara pribadi oleh oligarki, yang paling terkenal adalah Igor Kolomoisky, seorang miliarder raja energi dan gubernur wilayah Dnipropetrovsk saat itu.
Selain Azov, Kolomoisky mendanai batalyon sukarelawan lainnya seperti unit Dnipro 1 dan Dnipro 2, Aidar serta Donbass.
Azov menerima dana awal dan bantuan dari oligarki lain: Serhiy Taruta, gubernur miliarder wilayah Donetsk.
Ideologi Neo-Nazi
Pada 2015, Andriy Diachenko, juru bicara resimen saat itu mengatakan bahwa 10 hingga 20 persen rekrutan Azov adalah Nazi.
Unit tersebut telah menyangkal bahwa mereka menganut ideologi Nazi secara keseluruhan, tetapi simbol Nazi seperti swastika dan SS regalia tersebar luas di seragam dan tubuh anggota Azov.
Misalnya, seragam itu membawa simbol Wolfsangel neo-Nazi, yang menyerupai swastika hitam dengan latar belakang kuning. Namun kelompok tersebut mengatakan itu hanyalah campuran dari huruf "N" dan "I" yang mewakili "gagasan nasional".
Anggota individu telah mengaku sebagai neo-Nazi, dan ultra-nasionalisme sayap kanan garis keras menyebar di antara anggotanya.
Pada Januari 2018, Azov meluncurkan unit patroli jalanan yang disebut National Druzhyna untuk "memulihkan" ketertiban di Ibu Kota, Kiev. Sebaliknya, unit tersebut melakukan pogrom yaitu pembantaian terorganisir terhadap komunitas Roma dan menyerang anggota komunitas LGBTQ.
“Ukraina adalah satu-satunya negara di dunia yang memiliki formasi neo-Nazi dalam angkatan bersenjatanya,” tulis seorang koresponden untuk majalah yang berbasis di AS, Nation, pada 2019.
Selain Azov, Kolomoisky mendanai batalyon sukarelawan lainnya seperti unit Dnipro 1 dan Dnipro 2, Aidar serta Donbass.
Azov menerima dana awal dan bantuan dari oligarki lain: Serhiy Taruta, gubernur miliarder wilayah Donetsk.
Ideologi Neo-Nazi
Pada 2015, Andriy Diachenko, juru bicara resimen saat itu mengatakan bahwa 10 hingga 20 persen rekrutan Azov adalah Nazi.
Unit tersebut telah menyangkal bahwa mereka menganut ideologi Nazi secara keseluruhan, tetapi simbol Nazi seperti swastika dan SS regalia tersebar luas di seragam dan tubuh anggota Azov.
Misalnya, seragam itu membawa simbol Wolfsangel neo-Nazi, yang menyerupai swastika hitam dengan latar belakang kuning. Namun kelompok tersebut mengatakan itu hanyalah campuran dari huruf "N" dan "I" yang mewakili "gagasan nasional".
Anggota individu telah mengaku sebagai neo-Nazi, dan ultra-nasionalisme sayap kanan garis keras menyebar di antara anggotanya.
Pada Januari 2018, Azov meluncurkan unit patroli jalanan yang disebut National Druzhyna untuk "memulihkan" ketertiban di Ibu Kota, Kiev. Sebaliknya, unit tersebut melakukan pogrom yaitu pembantaian terorganisir terhadap komunitas Roma dan menyerang anggota komunitas LGBTQ.
“Ukraina adalah satu-satunya negara di dunia yang memiliki formasi neo-Nazi dalam angkatan bersenjatanya,” tulis seorang koresponden untuk majalah yang berbasis di AS, Nation, pada 2019.
tulis komentar anda