4 Negara yang Pernah Mengalami Tragedi Nuklir, Nomor 3 Terancam Perang
Jum'at, 18 Februari 2022 - 07:03 WIB
Diperkirakan, 200 orang meninggal karena kanker akibat paparan radiasi. Ribuan orang menderita penyakit terkait kasus ledakan nuklir.
2. Windscale, Inggris
Bencana nuklir terjadi di Windscale, Inggris pada 10 Oktober 1957. Insiden terjadi ketika unit 1 terbakar. Api terus membakar selama tiga hari.
Akibatnya, kontaminasi radiokatif tersebar hingga ke Eropa. Radiasi tersebut mengandung idoin-131, isotop yang menyebabkan kanker.
Inggris melarang penjualan susu dari daerah yang terkena bencana selama kurang lebih satu bulan karena bahaya radiasi.
Para ilmuwan memperkirakan dalam jangka panjang dampak radioaktif dari kebakaran Windscale menyebabkan kasus kanker.
3. Chernobyl, Ukraina
Pada 6 April 1986 terjadi kecelakaan reaktor nuklir Chernobyl. Ketika itu, reaktor yang berada di Pembangkit Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Chernobyl di Uni Soviet, dekat Pripyat, Ukraina meledak.
Hal ini mengakibatkan radiasi dalam jumlah besar terbang ke atmosfer di kawasan Uni Soviet bagian barat dan Eropa.
Radioaktif yang terbang ke atmosfer ini 400 kali lebih banyak dibanding nuklir pada bom atom yang dijatuhkan di Hiroshima dan Nagasaki.
2. Windscale, Inggris
Bencana nuklir terjadi di Windscale, Inggris pada 10 Oktober 1957. Insiden terjadi ketika unit 1 terbakar. Api terus membakar selama tiga hari.
Akibatnya, kontaminasi radiokatif tersebar hingga ke Eropa. Radiasi tersebut mengandung idoin-131, isotop yang menyebabkan kanker.
Inggris melarang penjualan susu dari daerah yang terkena bencana selama kurang lebih satu bulan karena bahaya radiasi.
Para ilmuwan memperkirakan dalam jangka panjang dampak radioaktif dari kebakaran Windscale menyebabkan kasus kanker.
3. Chernobyl, Ukraina
Pada 6 April 1986 terjadi kecelakaan reaktor nuklir Chernobyl. Ketika itu, reaktor yang berada di Pembangkit Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Chernobyl di Uni Soviet, dekat Pripyat, Ukraina meledak.
Hal ini mengakibatkan radiasi dalam jumlah besar terbang ke atmosfer di kawasan Uni Soviet bagian barat dan Eropa.
Radioaktif yang terbang ke atmosfer ini 400 kali lebih banyak dibanding nuklir pada bom atom yang dijatuhkan di Hiroshima dan Nagasaki.
Lihat Juga :
tulis komentar anda