Ini 5 Negara yang Buang Limbah Nuklir ke Laut, 2 di Antaranya Terlibat Perang Dingin
loading...
A
A
A
TOKYO - Pembuangan limbah nuklir ke laut pernah dilakukan setidaknya oleh lima negara, menjadi praktik yang sangat kontroversial dan merusak lingkungan.
Dari lima negara tersebut, dua di antaranya pernah terlibat Perang Dingin—Uni Soviet (sekarang menjadi Rusia) dan Amerika Serikat (AS).
Praktik pembuangan limbah nuklir ke laut dilakukan sebagai metode pembuangan yang lebih murah dan mudah. Namun, praktik ini berpotensi menimbulkan dampak jangka panjang terhadap ekosistem laut, makhluk hidup di dalamnya, dan kesehatan manusia.
5 Negara yang Pernah Buang Limbah Nuklir ke Laut
Uni Soviet secara sistematik membuang limbah nuklir ke Laut Arktik. Pada tahun 1959 hingga 1990-an, mereka membuang sejumlah besar limbah radioaktif, termasuk limbah cair, ke laut tersebut.
Salah satu tempat yang digunakan adalah area di dekat Pulau Novaya Zemlya, sebuah pulau di Laut Barents. Pembuangan ini termasuk limbah dari pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN), kapal selam nuklir, dan senjata nuklir yang sudah tidak terpakai.
Praktik tersebut dilakukan secara sembunyi-sembunyi selama periode Perang Dingin.
Saat ini, Rusia, sebagai penerus Uni Soviet, mengaku telah menghentikan pembuangan limbah nuklir ke laut.
Dari tahun 1940-an hingga 1970-an, Amerika Serikat membuang limbah nuklir ke laut, khususnya di Samudra Atlantik dan Samudra Pasifik.
Dari lima negara tersebut, dua di antaranya pernah terlibat Perang Dingin—Uni Soviet (sekarang menjadi Rusia) dan Amerika Serikat (AS).
Praktik pembuangan limbah nuklir ke laut dilakukan sebagai metode pembuangan yang lebih murah dan mudah. Namun, praktik ini berpotensi menimbulkan dampak jangka panjang terhadap ekosistem laut, makhluk hidup di dalamnya, dan kesehatan manusia.
5 Negara yang Pernah Buang Limbah Nuklir ke Laut
1. Uni Soviet (sekarang menjadi Rusia)
Uni Soviet secara sistematik membuang limbah nuklir ke Laut Arktik. Pada tahun 1959 hingga 1990-an, mereka membuang sejumlah besar limbah radioaktif, termasuk limbah cair, ke laut tersebut.
Salah satu tempat yang digunakan adalah area di dekat Pulau Novaya Zemlya, sebuah pulau di Laut Barents. Pembuangan ini termasuk limbah dari pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN), kapal selam nuklir, dan senjata nuklir yang sudah tidak terpakai.
Praktik tersebut dilakukan secara sembunyi-sembunyi selama periode Perang Dingin.
Saat ini, Rusia, sebagai penerus Uni Soviet, mengaku telah menghentikan pembuangan limbah nuklir ke laut.
2. Amerika Serikat
Dari tahun 1940-an hingga 1970-an, Amerika Serikat membuang limbah nuklir ke laut, khususnya di Samudra Atlantik dan Samudra Pasifik.