Putin Sentil NATO: Aliansi Damai dan Defensif, tapi Menginvasi Timur Tengah

Rabu, 09 Februari 2022 - 07:25 WIB
Presiden Rusia Vladimir Putin menyentil NATO yang mengeklaim diri sebagai aliansi damai dan defensif tapi menginvasi negara-negara Timur Tengah. Foto/REUTERS
MOSKOW - Presiden Vladimir Putin menyentil NATO yang mengeklaim sebagai aliansi damai dan defensif untuk menenangkan Rusia. Putin lantas menyodorkan contoh negara-negara Timur Tengah yang hancur diinvasi aliansi yang menyatakan diri organisasi defensif tersebut.

Menurut Presiden Rusia, beberapa negara Afrika dan Asia juga pernah diintervensi secara militer oleh NATO.

Pada konferensi pers bersama dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron Senin lalu, Putin mengomentari kemungkinan ekspansi NATO ke Ukraina dan Georgia, yang sangat ditentang Rusia.



Jika benar-benar terjadi, menurut Putin, ekspansi itu akan menghadirkan ancaman bagi keamanan nasional Rusia.

“Saya ingin mencatat bahwa mereka mencoba menenangkan Rusia, seperti sebelumnya, dengan alasan bahwa NATO adalah organisasi yang damai dan sangat defensif, aliansi yang sangat defensif,” kata Putin, seperti dikutip Russia Today, Selasa (8/2/2022).



“Seberapa banyak itu sesungguhnya yang benar, banyak warga negara dapat belajar dari pengalaman. Saya ingat Irak, Libya, Afghanistan, dan operasi skala besar melawan Beograd tanpa persetujuan Dewan Keamanan PBB. Itu, tentu saja, merupakan usaha yang sangat jauh dari apa yang akan dilakukan oleh organisasi damai," paparnya.

Para pejabat Barat telah memperingatkan selama berbulan-bulan bahwa Rusia dapat merencanakan invasi ke Ukraina. Namun, Moskow sudah berulang kali membantahnya.

Pada bulan Desember, Moskow mengirim serangkaian proposal keamanan kepada para pemimpin AS dan NATO yang meminta jaminan bahwa aliansi itu tidak akan ekspansi ke Ukraina atau Georgia, dua negara yang berbatasan dengan Rusia.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More