Rayan Meninggal Tragis, Maroko Banjir Air Mata
Minggu, 06 Februari 2022 - 10:46 WIB
"Kehancuran emosional. Kehancuran," tulis Deej sepeti dikutip dari New York Times, Minggu (6/2/2022).
Laila Lalami, seorang novelis Maroko yang telah menjadi finalis untuk Penghargaan Pulitzer dan Penghargaan Buku Nasional juga meluapkan emosinya di media sosial.
“Kami, kami semua, telah mengulurkan harapan bahwa Rayan kecil akan berhasil,” tulis Laila Lalami di Twitter.
"Ini semua sangat tragis," imbuhnya setelah mengetahui bocah itu meninggal.
Rekaman yang diposting di media sosial menunjukkan adegan setelah tubuh Rayan ditemukan, dengan ratusan petugas penyelamat yang putus asa dan warga yang menonton berkumpul di lokasi meneriakkan dan menyorotkan senter ponsel mereka ke udara.
“Saya sangat sedih mengetahui Rayan telah meninggal. Belasungkawa yang tulus kepada orang tua,” kata Abderrahim Sabihi, warga ibu kota Rabat yang mengikuti upaya penyelamatan itu dari sebuah kafe seperti dilansir dari Al Jazeera.
Rayan jatuh ke sumur 32 meter (105 kaki) yang terletak di luar rumahnya di desa Ighran di provinsi Chefchaouen utara pegunungan Maroko pada Selasa malam.
Selama tiga hari, tim pencari menggunakan buldoser untuk menggali parit paralel. Kemudian pada hari Jumat, mereka mulai menggali terowongan horizontal untuk mencapai bocah yang terperangkap. Kantor berita MAP Maroko mengatakan bahwa para ahli di bidang teknik topografi dipanggil untuk membantu.
Laila Lalami, seorang novelis Maroko yang telah menjadi finalis untuk Penghargaan Pulitzer dan Penghargaan Buku Nasional juga meluapkan emosinya di media sosial.
“Kami, kami semua, telah mengulurkan harapan bahwa Rayan kecil akan berhasil,” tulis Laila Lalami di Twitter.
"Ini semua sangat tragis," imbuhnya setelah mengetahui bocah itu meninggal.
Rekaman yang diposting di media sosial menunjukkan adegan setelah tubuh Rayan ditemukan, dengan ratusan petugas penyelamat yang putus asa dan warga yang menonton berkumpul di lokasi meneriakkan dan menyorotkan senter ponsel mereka ke udara.
“Saya sangat sedih mengetahui Rayan telah meninggal. Belasungkawa yang tulus kepada orang tua,” kata Abderrahim Sabihi, warga ibu kota Rabat yang mengikuti upaya penyelamatan itu dari sebuah kafe seperti dilansir dari Al Jazeera.
Rayan jatuh ke sumur 32 meter (105 kaki) yang terletak di luar rumahnya di desa Ighran di provinsi Chefchaouen utara pegunungan Maroko pada Selasa malam.
Selama tiga hari, tim pencari menggunakan buldoser untuk menggali parit paralel. Kemudian pada hari Jumat, mereka mulai menggali terowongan horizontal untuk mencapai bocah yang terperangkap. Kantor berita MAP Maroko mengatakan bahwa para ahli di bidang teknik topografi dipanggil untuk membantu.
tulis komentar anda